Siapa yang tidak ingin dicintai oleh Allah? Ternyata, amalan yang paling dicintai oleh-Nya bisa dimulai dari hal-hal sederhana namun berkelanjutan
BARISAN.CO – Amalan yang paling dicintai oleh Allah Swt adalah amal yang dilakukan dengan konsisten (istiqamah) dan sesuai dengan tuntunan Rasulullah Saw. Sebagaimana Rasulullah Saw bersabda:
أَحَبُّ الأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ تَعَالَى أَدْوَمُهَا وَإِنْ قَلَّ
“Amalan yang paling dicintai oleh Allah Ta’ala adalah amalan yang terus-menerus meskipun sedikit.” (HR. Muslim).
Makna amalan yang paling dicintai Allah Swt sebagaimana hadits di atas sesungguhnya bahwa kualitas amalan terletak pada keikhlasan dan ketekunan dalam beribadah. Bukan pada jumlah atau besar kecilnya amalan.
Allah mencintai hamba yang bersungguh-sungguh menjalankan perintah-Nya dengan ketulusan hati, tanpa mengharapkan balasan duniawi.
Selain itu, amalan yang paling dicintai oleh Allah meliputi ibadah-ibadah yang memiliki manfaat besar bagi diri sendiri dan orang lain, seperti shalat tepat waktu, berbakti kepada orang tua, dan berbuat baik kepada sesama.
Ibadah tidak hanya mendekatkan hamba kepada Allah, tetapi juga membentuk karakter yang disiplin dan penuh kasih sayang kepada sesama makhluk-Nya. Berikut ini amalan yang paling dicintai Allah Swt, dilengkapi dengan dalil serta penjelasannya:
5 Amalan yang Paling Dicintai Allah
1. Shalat Tepat Waktu
Salah satu amalan yang paling dicintai Allah adalah shalat pada waktunya. Rasulullah Saw bersabda:
عَنْ أَبِي عَمْرٍو الشَّيْبَانِيِّ – وَاسْمُهُ سَعْدُ بْنُ إيَاسٍ – قَالَ : حَدَّثَنِي صَاحِبُ هَذِهِ الدَّارِ – وَأَشَارَ بِيَدِهِ إلَى دَارِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ – رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ – قَالَ : سَأَلْتُ النَّبِيَّ – صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – : أَيُّ الْعَمَلِ أَحَبُّ إلَى اللَّهِ ؟ قَالَ : الصَّلاةُ عَلَى وَقْتِهَا . قُلْتُ : ثُمَّ أَيُّ ؟ قَالَ : بِرُّ الْوَالِدَيْنِ , قُلْتُ : ثُمَّ أَيُّ ؟ قَالَ : الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ , قَالَ : حَدَّثَنِي بِهِنَّ رَسُولُ اللَّهِ – صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – وَلَوْ اسْتَزَدْتُهُ لَزَادَنِي
Dari Abu Amr asy-Syaibâni namanya Sa’d bin Iyâs- berkata, “Pemilik rumah ini telah menceritakan kepadaku –sambil menunjuk rumah Abdullah bin Mas’ud Radhiyallahu anhu dengan tangannya, ia berkata, ‘Aku bertanya kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam , ‘Amalan apakah yang paling dicintai Allâh?’ Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Shalat pada waktunya.” Aku (Abdullah bin Mas’ud) mengatakan, ‘Kemudian apa lagi?’ Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Berbakti kepada dua orang tua.” Aku bertanya lagi, ‘Lalu apa lagi?’ Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Jihad di jalan Allâh.”
Ibnu Mas’ud Radhiyallahu anhu berkata, “Itu semua telah diceritakan oleh Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam kepadaku, sekiranya aku menambah (pertanyaanku), pasti Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam akan menambah (jawaban Beliau) kepadaku.” (HR. Bukhari).
الصَّلاةُ لِأَوَّلِ وَقْتِهَا
“Shalat pada awal waktunya.”
Menjaga waktu shalat adalah bentuk kepatuhan seorang hamba kepada Allah. Ini menunjukkan bahwa seseorang menempatkan Allah di atas segalanya dalam hidupnya.
Sebagai Muslim, kita harus memprioritaskan shalat lima waktu dan memastikan untuk melaksanakannya dengan khusyuk sesuai jadwal yang telah ditentukan.
2. Berbakti kepada Orang Tua
Selain shalat, amalan berbakti kepada orang tua juga termasuk yang paling dicintai Allah. Rasulullah Saw pernah ditanya tentang amalan yang paling dicintai Allah, dan beliau menjawab:
أيُّ العَمَلِ أحَبُّ إلى اللَّهِ؟ قالَ: الصَّلاةُ علَى وقْتِها، قالَ: ثُمَّ أيٌّ؟ قالَ: ثُمَّ برُّ الوالِدَيْنِ قالَ: ثُمَّ أيٌّ؟ قالَ: الجِهادُ في سَبيلِ اللَّهِ قالَ: حدَّثَني بهِنَّ، ولَوِ اسْتَزَدْتُهُ لَزادَنِي