BARISAN.CO – Selain menjadi ajaran agama, silaturahim merupakan budaya yang luhur di masyarakat. Sehingga acapkali di masyarakat ada agenda-agenda acara yang mempertemukan antar warga, bergitu juga secara personal.
Terlebih rutinitas tahunan yakni mudik, tiap individu rindu bertemu sanak keluar, sahabat, maupun tetangga. Sebab silaturahim bagian dari keimanan, sebagaimana ayat tentang silaturahmi Allah Swt berfirman:
وَٱعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا۟ بِهِۦ شَيْـًٔا ۖ وَبِٱلْوَٰلِدَيْنِ إِحْسَٰنًا وَبِذِى ٱلْقُرْبَىٰ وَٱلْيَتَٰمَىٰ وَٱلْمَسَٰكِينِ وَٱلْجَارِ ذِى ٱلْقُرْبَىٰ وَٱلْجَارِ ٱلْجُنُبِ وَٱلصَّاحِبِ بِٱلْجَنۢبِ وَٱبْنِ ٱلسَّبِيلِ وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَٰنُكُمْ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُحِبُّ مَن كَانَ مُخْتَالًا فَخُورًا
Artinya: “Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri.” (QS. An-Nisa: 35).
Ada perbedaan mendasar yang sudah beredar di luar yakni antara silaturahmi dengan silaturahim. Jika di masyarakat identik dengan silaturahmi, namun sesungguhna ada perbedaan silaturahmi dengan silaturahim.
Silaturahmi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah tali persahabatan, mengikat tali persaudaraan. Sedangkan arti silaturahim berasal dari bahasa arab akar kata Ar-Rahim yang memiliki arti kasih sayang, jadi silaturahim adalah menjaga hubungan kasih sayang.
Lantas silaturahmi atau silaturahim? Di masyarakat Indonesia lebih menggunakan kata silaturahmi, karena hal ini didasarkan pada KBBI. Berikut hadits silaturahmi, Rasulullah Saw bersabda:
لا يدخلُ الجنةَ قاطعُ رحمٍ
Artinya: “Tidak masuk surga orang yang memutus silaturahmi.” (HR. Bukhari).
Dari hadis di atas dapat dimaknai bahwa silaturahmi merupakan kebutuhan bagi setiap individu. Karena pada dasarnya interaksi dan komunikasi merupakan kebutuhan dasar manusia.
Tujuan dari silaturahim sebagaimana keutamaan silaturahmi yakni dapat memperpanjang umur, dilapangkan rezekinya dan menjaga hubungan persaudaraan.
Silaturahim dan kesehatan
Ternyata ada manfaat sehat dibalik aktivitas silaturahim. Dari penelitian yang dilakukan sekelompok peneliti dari University of Michigan AS, dipaparkan. Adapun kegiatan silaturahmi yang meliputi berbicara, berdiskusi, dan semua aktivitas interaksi sosial akan membuat otak makin terasah dan berkembang.
Kemampuan sel otak berkembang dengan adanya rangsangan dari lingkungan yang meliputi interaksi sosial ini dikenal sebagai proses plastisitas otak (neuroplasticity).
Plastisitas otak melibatkan kemampuan otak dalam memodifikasi koneksi koneksi di antara berbagai kelompok sel otak. Jadi plastisitas otak merupakan aktivitas kimia otak ini penting bagi seluruh aspek fungsi otak termasuk aspek berpikir (kognisi), mengingat (memori), motivasi, bahkan aspek emosi sekalipun.
Plastisitas otak merupakan kemampuan otak melakukan reorganisasi dalam bentuk adanya interkoneksi baru pada saraf. Hal ini merupakan sifat yang menunujukkan kapasitas otak untuk berubah dan beradaptasi terhadap kebutuhan fungsional.
Makin banyak rangsangan positif dari lingkungan dalam bentuk interaksi sosial yang meliputi rasa empati, saling memaafkan, serta komunikasi dalam bentuk diskusi yang saling mendukung, maka proses poses kimia dalam otak yang terlibat dalam mekanisme plastisitas otak akan makin membentuk otak ke arah yang lebih baik.