Scroll untuk baca artikel
Blog

Anda Mahasiswa Baru & Ingin Ikut Organisasi? Tarik Napas, Baca Tips Ini

Redaksi
×

Anda Mahasiswa Baru & Ingin Ikut Organisasi? Tarik Napas, Baca Tips Ini

Sebarkan artikel ini

BARISAN.CO Ada banyak hal yang bisa dilakukan selagi menyandang status mahasiswa. Berorganisasi, misalnya.

Namun, ada banyak hal yang bisa bikin mahasiswa (baru) bimbang saat memilih organisasi. Sebabnya, organisasi kini beragam.

Tidak seperti dulu ketika kebanyakan organisasi hanya melakukan kegiatan aktivisme. Saat ini, organisasi yang berbasis hobi, kekeluargaan, dan hanya fokus terkait kegiatan tertentu pun ada.

Karena itu, perlu banyak pertimbangan saat memilih organisasi. Kalau masih bingung, tenang, artikel ini akan mengulasnya. Inilah hal-hal yang perlu Anda pertimbangkan saat memilih organisasi.

1. Kenali Diri

Klise, sih. Tapi mengenali diri memang hal yang sering kali luput dari pikiran kita. Bagaimana tidak, di zaman digital dan sosial media, kita semua terhubung. Satu orang dan yang lain bisa terkoneksi, dan itu bisa saja berujung pada membanding-bandingkan diri dengan orang lain.

Membandingkan diri dengan orang lain memang tidak selalu buruk. Kadang-kadang, kita butuh teladan. Tapi, teladan hanya diperlukan kalau kita memang sudah tahu jalan yang kita tuju. Melihat pengalaman orang lain, dengan tujuan yang sama, justru bisa membantu kita untuk menaja jalan lebih mudah.

Namun, kembali lagi, coba berkenalan dulu dengan diri sendiri. Apa yang kita tuju, apa yang kita suka, nilai apa yang patut kita perjuangkan? Pikirkanlah sejenak.

2. Pertimbangkan Kesibukan Lain

Berkuliah, seperti yang jamak kita ketahui, bukan hanya soal kelas. Sama halnya, kampus juga bukan sekadar berorganisasi atau berhimpun. Karena itu, kita perlu pula menimbang-nimbang kesibukan yang sudah ada. Begitu juga kewajiban-kewajiban lain yang sudah kita pikul.

Apakah organisasi bakal mengganggu hal tersebut? Apakah komunitas yang hendak kita ikuti punya porsi kesibukan yang dapat kita atasi? Seberapa intens kesibukan di organisasi tersebut?

3. Mengertilah, di Organisasi Anda Tak Melulu Dapat Sesuatu

Kita pasti sering mendengar prospek dari suatu organisasi. Bila ikut komunitas A, kita bisa begini. Bila bergiat di organisasi B, kita bisa jadi itu. Organisasi A adalah yang terbesar di Indonesia, bergabunglah dan Anda bakal dapat banyak teman dan koneksi.

Omongan-omongan semacam di atas bakal sering terdengar di telinga mahasiswa baru. Kadang-kadang omongan seperti itu hanya jualan, tapi tak sedikit juga promosi tersebut bukan sekadar isapan jempol. Ada banyak organisasi yang memang menawarkan prospek menarik.

Namun, perlu diketahui, memilih organisasi bukan sekadar menimbang prospek. Ada juga tipikal mahasiswa keren yang bukannya bergabung dengan organisasi besar, ia justru membangun komunitas kecil. Pertimbangannya? Bisa macam-macam. Mungkin saja ia menganut kredo, “lebih baik jadi ikan besar di kolam kecil daripada sebaliknya.”

Atau bisa jadi ia memang hanya senang berkumpul dengan teman. Ini tak kalah penting. Kadang kala, kita perlu berkontribusi, berpikir demikian keras demi kemaslahatan bersama. Toh, justru hal itu yang bikin kehidupan kolektif semakin menarik: melepaskan kedirian demi kesenangan bersama.

Berkolektif adalah hal paling purba yang membersamai manusia sampai sekarang. Tidak memikirkan diri sendiri bisa bikin kita jadi lebih manusiawi. Dan itu perlu. [dmr]