Scroll untuk baca artikel
Blog

Anies dan Argo Parahyangan

Redaksi
×

Anies dan Argo Parahyangan

Sebarkan artikel ini

Orang yang ke Bandung atau Jakarta sejatinya tidak mengejar kecepatan. Mereka umumnya ke Bandung atau ke Jakarta untuk wisata atau jalan-jalan. Dan, mereka tidak memerlukan kecepatan. Kalaupun bekerja, mereka adalah kelas menengah yang bisa bekerja pakai laptop atau smartphone. Justru mereka naik kereta Argo Parahyangan untuk menikmati keindahan alam Parahyangan.

Pemerintah harus tahu Argo Parahyangan tidak sekadar moda transportasi. Argo Parahyangan juga sumber mata pencaharian bagi fotografer dan juga youtuber. Sensasi Argo Parahyangan menjelang masuk terowongan dan melintas di sejumlah jembatan yang menghubungkan antarbukit sebuah tontonan yang sensasional dan menegangkan. Dan itu banyak ditonton otomatis mendatangkan cuan bagi youtuber. Apakah Pemerintah ingin mematikan mata pencaharian mereka juga. Terlalu!

Pesan yang diunggah Anies memberikan harapan bila nanti mantan Gubernur DKI Jakarta ini jadi Presiden, Argo Parahyangan tidak akan ditutup atau dihentikan operasionalnya. Masyarakat bebas memilih sendiri moda transportasi yang diinginkannya. Semoga.

Ya, Anies merasakan dan meyakini sendiri pendapat yang disampaikan pastor kelahiran Jerman MAW Brouwer, “Bumi Pasundan lahir ketika Tuhan sedang tersenyum.” 

Keindahan alam itu tidak mungkin dinikmati dengan kereta cepat.