Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Kolom Esai

Anies dan Argo Parahyangan

:: Yayat R Cipasang
23 Januari 2023
dalam Esai
Anies dan Argo Parahyangan

(Foto: Facebook @Anies Baswedan)

Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp

ANIES Rasyid Baswedan naik pesawat adalah biasa. Anies naik mobil pribadi apalagi tak ada yang istimewa. Tetapi Anies naik Kereta Api Argo Parahyangan baru penuh makna.

Sekilas memang tak ada yang istimewa saat Calon Presiden 2024 dari Partai Nasdem ini ketika mengunggah pengalaman dan kesannya ketika naik Argo Parahyangan berbaur dengan penumpang lainnya selepas mengikuti Jalan Sehat di Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung Barat, Minggu (22/1/2023).

Kesan dan pengalaman menarik itu ditulis dalam akun pribadinya.

“Mengakhiri rangkaian kegiatan yang seru dan bermakna di Bandung, Jawa Barat.

BACAJUGA

Taruhan Alphard, sampai Kapan?

Taruhan Alphard, sampai Kapan?

1 Februari 2023
Paham Bahaya Politik Uang, Jarnas ABW Sumut Berikan Edukasi ke Masyarakat

Paham Bahaya Politik Uang, Jarnas ABW Sumut Berikan Edukasi ke Masyarakat

31 Januari 2023

Kini kembali ke Jakarta dengan naik Argo Parahyangan, kereta yang penuh sejarah, kenangan dan terus menjadi pilihan bagi begitu banyak orang. Kereta ini telah membuat perjalanan jadi pengalaman.

Semoga Argo Parahyangan yang menyenangkan ini tetap bisa kita naiki di tahun-tahun yang akan datang.”

Tulisan itu sangat biasa, siapapun bisa menuliskannya. Namun, karena posisi Anies sebagai ‘antitesa’ kebijakan penguasa tulisan yang biasa maknanya menjadi sangat dalam dan menohok.

Menurut analis politik Refly Harun, Anies adalah seorang good boy. Anies kalau mengkritik Pemerintah tidak secara frontal dan vulgar serta menghindari debat kusir. Anies mengkritik penguasa sangat halus dengan keterampilan narasinya.

Ini adalah keterampilan Anies yang jarang dimiliki oleh elite lainnya. Gaya mengkritik Anies ini sangat mengena bagi sasaran yang dikritik dan sangat susah dibantah atau dilawan apalagi bila pihak atau kelompok yang tersinggung tidak memiliki keterampilan yang sama.

Pesan yang disampaikan Anies itu sangat jelas yang dituju adalah Pemerintah khususnya Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Luhut yang mewacanakan KA Argo Parahyangan bakal dihentikan operasionalnya agar penumpangnya beralih ke Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

Sejumlah pengamat transportasi mengatakan kereta cepat dianggap tidak efisien karena kereta tersebut stasiun akhirnya berada di luar Kota Bandung. Sebaliknya Argo Parahyangan sampai di pusat kota sehingga tidak banyak keluar biaya untuk transportasi lanjutan. Dari segi waktu bolehlah lebih cepat tetapi biaya tambah menjadi bengkak.

Wacana Luhut sempat mengundang kontroversi. Banyak masyarakat yang menolak rencana penghentian operasional Argo Parahyangan yang dianggapnya penuh dengan kenangan. Bila Argo Parahyangan dihentikan banyak yang mengkhawatirkan jalur kereta api warisan kolonial ini akan terbengkalai. Jalur kereta tidak hanya sebagai jalan atau jalur tetapi juga bernilai sejarah.

Orang yang ke Bandung atau Jakarta sejatinya tidak mengejar kecepatan. Mereka umumnya ke Bandung atau ke Jakarta untuk wisata atau jalan-jalan. Dan, mereka tidak memerlukan kecepatan. Kalaupun bekerja, mereka adalah kelas menengah yang bisa bekerja pakai laptop atau smartphone. Justru mereka naik kereta Argo Parahyangan untuk menikmati keindahan alam Parahyangan.

Pemerintah harus tahu Argo Parahyangan tidak sekadar moda transportasi. Argo Parahyangan juga sumber mata pencaharian bagi fotografer dan juga youtuber. Sensasi Argo Parahyangan menjelang masuk terowongan dan melintas di sejumlah jembatan yang menghubungkan antarbukit sebuah tontonan yang sensasional dan menegangkan. Dan itu banyak ditonton otomatis mendatangkan cuan bagi youtuber. Apakah Pemerintah ingin mematikan mata pencaharian mereka juga. Terlalu!

Pesan yang diunggah Anies memberikan harapan bila nanti mantan Gubernur DKI Jakarta ini jadi Presiden, Argo Parahyangan tidak akan ditutup atau dihentikan operasionalnya. Masyarakat bebas memilih sendiri moda transportasi yang diinginkannya. Semoga.

Ya, Anies merasakan dan meyakini sendiri pendapat yang disampaikan pastor kelahiran Jerman MAW Brouwer, “Bumi Pasundan lahir ketika Tuhan sedang tersenyum.” 

Keindahan alam itu tidak mungkin dinikmati dengan kereta cepat.

Topik: Anies BaswedanArgo ParahyanganCalon Presiden 2024
Yayat R Cipasang

Yayat R Cipasang

Menulis buku Selebritis Ramai-ramai Bidik Senayan (Madia Publisher, 2009), DPR Salah Gaul (Change, 2014), Yanti B Sugarda: Ibu Polling Indonesia (Change, 2014), Menulis Itu Asyik (Diva Press, 2020) dan Selendang untuk Anies (Alinea Publishing, 2022).

POS LAINNYA

Mengapa Saya Menulis
Esai

Mengapa Saya Menulis

31 Januari 2023
Andaikan di Indonesia Ada Toko Buku Sekelas Shakespeare and Company
Esai

Andaikan di Indonesia Ada Toko Buku Sekelas Shakespeare and Company

30 Januari 2023
Baca, baca, baca, Mana Rubrik Buku?
Esai

Baca, baca, baca, Mana Rubrik Buku?

29 Januari 2023
Token Listrik Memutus Silaturahmi
Esai

Token Listrik Memutus Silaturahmi

25 Januari 2023
Masih tentang Cerita Anies di Argo Parahyangan
Esai

Masih tentang Cerita Anies di Argo Parahyangan

24 Januari 2023
Ingat Pidato Perdana Menteri Anwar Ibrahim Jadi Terkenang Balai Pustaka
Esai

Ingat Pidato Perdana Menteri Anwar Ibrahim Jadi Terkenang Balai Pustaka

16 Januari 2023
Lainnya
Selanjutnya
Anies Baswedan ke Baduy

Anies Baswedan Silaturahmi ke Baduy, Bertepatan Bulan Kawula

Gaji Anda Numpang Lewat? Berikut Cara Menghindarinya

Cara Mudah Atur Finansial Bagi Milenial

TRANSLATE

TERBARU

Spotify Rugi

Spotify Catatkan Kerugian Walaupun Jumlah Subscriber Naik Drastis

1 Februari 2023
Gejolak Kekerasan Meningkat, Israel Semakin Mesra dengan Amerika

Gejolak Kekerasan Meningkat, Israel Semakin Mesra dengan Amerika

1 Februari 2023
Gaji Kepala IKN

Gaji Kepala Otorita IKN Nilainya Fantastis, Simak Rinciannya

1 Februari 2023
Pakar Hukum: Ditolaknya UAS, Privilege Singapura

Berkongsi Kita Pecah

1 Februari 2023
Tahlil dan Doa Satu Abad NU

Tahlil dan Doa Satu Abad NU, Gus Yusuf: PKB adalah Anak Kandung NU

1 Februari 2023
Taruhan Alphard, sampai Kapan?

Taruhan Alphard, sampai Kapan?

1 Februari 2023
Inflasi Januari 2023

BPS: Inflasi Januari 2023 Sebesar 0,34%, Ini Penyebabnya

1 Februari 2023

SOROTAN

Pakar Hukum: Ditolaknya UAS, Privilege Singapura
Opini

Berkongsi Kita Pecah

:: Redaksi
1 Februari 2023

Oleh: Andi W. Syahputra, Ketua Umum Bara Nasionalis Indonesia (BARNIS) ISYARAT pecah kongsi itu mulai tampak dan bisa ditakwilkan lewat...

Selengkapnya
Taruhan Alphard, sampai Kapan?

Taruhan Alphard, sampai Kapan?

1 Februari 2023
Pemilu Serentak Tahun 2024

Menyongsong Pemilu Serentak Tahun 2024 yang Berkualitas dan Berintegritas

1 Februari 2023
Menanti Keberanian KIB Usung Airlangga-Erick Thohir

Menanti Keberanian KIB Usung Airlangga-Erick Thohir

31 Januari 2023
Sodetan Ciliwung dan Cara Anies Bekerja dalam Sepi

Sodetan Ciliwung dan Cara Anies Bekerja dalam Sepi

30 Januari 2023
Menunggu Pengesahan RUU EBET, Adakah Skema Power Wheeling?

Menunggu Pengesahan RUU EBET, Adakah Skema Power Wheeling?

29 Januari 2023
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Terkini
  • Senggang
  • Fokus
  • Opini
  • Kolom
    • Esai
    • Analisis Awalil Rizky
    • Pojok Bahasa & Filsafat
    • Perspektif Adib Achmadi
    • Kisah Umi Ety
    • Mata Budaya
  • Risalah
  • Sastra
  • Khazanah
  • Sorotan Redaksi
  • Katanya VS Faktanya
  • Video

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang