Barisan.co – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan kembali mengimbau masyarakat agar disiplin menerapkan protokol kesehatan berupa 3M, memakai masker, menjaga jarak aman dan mencuci tangan dengan sabun di air mengalir.
Menurut Anies, penggunaan masker merupakan cara yang ampuh dalam upaya mencegah penularan corona sembari menunggu vaksin corona tersedia. Untuk itu, Anies meminta masyarakat disiplin menggunakan masker dan memakai dengan benar.
“Kalau kita menggunakan masker dengan baik, artinya kita menghormati dan melindungi orang lain dan diri sendiri dengan baik. Ketika kita tidak menggunakan masker dengan baik, artinya kita tidak menghormati dan menghargai orang di sekitar kita dan diri kita,” ujar Anies dalam sambutannya usai salat subuh berjemaah dan tarhib 1 Muharram 1442 H di Masjid Raya Pondok Indah, Jakarta, Kamis (20/8/2020).
Lalu bagaimana cara yang tepat menggunakan masker yang benar?
Pakar Kesehatan Masyarakat, Dr. dr. Masrifan Djamil dalam sebuah diskusi virtual yang diselenggarakan Barisan.co pada Selasa (18/8/2020) yang lalu mengatakan, banyak ditemukan orang-orang masih melakukan kesalahan dalam mengenakan masker.
“Banyak orang menggunakan masker hanya mulutnya, hidungnya tidak, atau menurunkan masker hingga ke dagu atau dilipat dimasukkan saku kemudian memakainya lagi, ini berbahaya, karena logikanya bagian luar masker itu tidak boleh dipegang karena banyak partikel berbahaya, seperti bakteri, virus, dan kotoran lainnya,” ujarnya.
Menurutnya, cara membawa masker yang benar adalah dengan cara memegang tali pengaitnya. Penularan virus corona, dr. Masrifan menambahkan, terjadi melalui percikan air ludah (droplet) dari batuk atau bersin orang yang terinfeksi Covid-19 yang beterbangan di udara. Untuk itu, jika penggunaan masker tidak dilakukan dengan benar dan menaruhnya sembarangan setelah digunakan, maka menggunaan masker menjadi sia-sia.
Ketua Umum Persatuan Dokter Umum Indonesia (PPDUI) Cabang Jawa Tengah ini mengingatkan bahwa virus ini mahkluk hidup, dan bisa menginvasi menembus sel mukosa yang ada di mata, hidung dan mulut lalu masuk ke peredaran darah dan merusak sel paru, saluran cerna dan lainnya.
Menurutnya, hingga kini belum ada obat yang spesifik untuk Covid-19, yang ada adalah obat trial, dalam artian obat anti virus kombinasi untuk Sars dan lainnya. Untuk itu, saat ini gerakan disiplin 3M sangat penting dalam pencegahan penularan wabah ini. []
Penulis: Busthomi
Editor: Ananta Damarjati