Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Opini

Anies Paling Berpeluang Jadi Presiden 2024-2029

:: Tony Rosyid
8 Januari 2022
dalam Opini
Anies toleransi rumah ibadah

Anies Baswedan saat meresmikan 6 rumah ibadah sekaligus

Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp

DIANTARA nama kandidat presiden yang muncul, Anies yang paling banyak dibicarakan publik. Makin lama, makin populer. Elektabilitasnya pun berpotensi untuk terus naik. Dilihat dari tren selama ini, Anies yang paling berpeluang untuk menjadi presiden RI 2024-2029. Bagaimana mengkalkulasinya?

Pertama, survei tentang Anies natural, tidak ada rekayasa. Survei dilakukan oleh lembaga-lembaga survei yang tidak terikat dan tanpa biaya dari Anies. Bukan survei pesanan. Hasilnya? Tembus dua digit. Padahal, Anies tidak punya tim, dan belum melakukan branding.

Kedua, masyarakat menaruh harapan besar terhadap Anies. Ini dapat dilihat dari antusiasme publik terhadap Anies. Apapun berita terkait Anies banyak mendapat respons publik. Anda bisa cek media.

Setiap ada upaya mendiskreditkan Anies, reaksi publik luar biasa besar. Ada semacam “gelombang perlawanan” terhadap mereka yang memusuhi dan menyerang Anies. Mereka “tanpa disadari” telah menjadi pasukan pembela Anies. Dan ini menyebar di berbagai daerah. Ini terjadi secara organik. Tidak ada yang mengendalikan dan menggerakkan.

BACAJUGA

jakarta kota yang nyaman

Cerita Orang Jepang: Jakarta Kota yang Nyaman

14 Agustus 2022
anies kenang Habib Zen bin Umar

Anies Baswedan Kenang Habib Zen bin Umar: Berakhlak Mulia

11 Agustus 2022

Ketiga, deklarasi Anies for Presiden begitu cepat merebak dan merata di semua daerah. Relawan Anies sangat banyak dan beragam. Para relawan membentuk sekoci-sekoci masing-masing secara organik. Ada banyak nama relawan Anies, mulai nama ANIES (Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera), Sobat Anies, Kawan Anies, ABC (Anies Baswedan Club) yang memiliki relawan di 24 provinsi, Milenial Anies Sulsel dan Sulteng, Satria, ABF (Anies Baswedan Fans), GAS (Gerakan Arek Suroboyo), Rapi (Relawan Anies Presiden Indonesia) Kalimantan, KRPB, Urang Awak Sumbar, Jawa ra Banten, dan banyak lagi. Terlalu panjang kalau semua disebutkan satu persatu dalam tulisan ini. Ini menunjukkan bahwa rakyat sedang bergerak secara organik untuk mengupayakan agar Anies di 2024 menjadi pemimpin bangsa.

Keempat, Anies punya begitu banyak kontens yang nantinya dapat menjadi modal untuk diiklankan ke publik. Kontens yang dimaksud adalah hasil kerja, prestasi dan penghargaan yang diterima Anies selama lima tahun memimpin Jakarta. Dalam hal ini, Anies terlihat menonjol dan melampaui umumnya kepala-kepala daerah yang lain.

Kelima, Anies punya kekuatan narasi. Ini besar pengaruhnya saat debat capres. Ada lima kali debat capres-cawapres yang diadakan oleh KPU. Mayoritas rakyat akan nonton debat ini. Mereka menyimak dan membincangkan setelahnya. Di warung kopi, obrolan tukang becak, kongkow para petani di sawah, diskusi ringan para pegawai rendahan hingga tingkat manajer dan direktur, semua akan bicara tentang hasil debat. Di sini Anies punya magnet dan kekuatan. Narasi Anies diprediksi mampu menjangkau hati dan persepsi publik.

Debat inilah yang pernah saya jadikan sebagai variabel ketika mengkalkulasi “pilgub DKI 2017”. Sehari sebelum putaran pertama pilgub DKI, saya menulis artikel dengan judul “Ahok Tamat, Anies Berkibar, AHY Pemimpin Masa Depan”. Maksudnya, AHY akan kalah, tapi punya kesempatan kedepan. Usia AHY masih muda, akan selalu ada kesempatan jika tidak salah langkah.

Analisis saya soal pilgub DKI 2017 sempat dicibir oleh sejumlah teman aktifis. Saat itu, elektabilitas Anies paling buncit. Jauh dari Ahok dan AHY. Mereka yakin AHY yang akan menang. Faktanya, “sunnatullah” bisa dijelaskan dengan standar ilmiah bahwa Anies Baswedan yang menang. Dalam konteks ini, identifikasi variabel mesti tepat.

Kepada temen-temen di salah satu group WA yang meyakini Ahok bakal menang, di situ ada Eva Sundari dan Guntur Romli, saya bilang kepada mereka: 1 miliar aku siapin kalau Ahok menang. Faktanya, Ahok memang kalah. Ini semata hanya soal kalkulasi yang masing-masing kita punya keyakinan.

Bicara AHY 2017, mirip Ganjar Pranowo saat ini. Elektabilitasnya lumayan tinggi, tetapi rentan. Ganjar tidak memiliki pondasi atas elektabilitasnya. Tidak ada kekuatan dalam diri Ganjar yang bisa diiklankan ke publik untuk menaikkan elektabilitasnya. Ganjar butuh support pihak lain, misalnya PDIP atau Pak Jokowi. Tanpa support unsur luar, elektabilitas Ganjar akan stagnan dan tidak berubah. Akan segitu-gitu aja.

Ganjar kartu mati. Hanya hidup jika disupport pihak lain. Kalau PDIP tidak memberi tiket ke Ganjar dengan semua mesin politiknya, atau Pak Jokowi tidak all out dukung Ganjar dengan semua akses kekuasaannya, Ganjar sulit untuk diharapkan.

Seperti AHY 2017, elektabilitasnya langsung tinggi, karena berbasis pada dukungan psikologis dan sosiologis. AHY ganteng, cool dan anak SBY (mantan presiden dua periode). Enak dilihat. Secara psikologis, ini daya tarik. Secara sosiologis, AHY keturunan Jawa dan wakilnya dari Betawi. Pemilih di Jakarta paling panyak dari Jawa, dan jumlah warga Betawi juga cukup besar. Saat pasangan AHY-Silvie diumumkan, elektabilitasnya langsung melejit. Tapi, karena elektabilitas ini diperoleh dari unsur luar, maka menjadi sangat rentan. Terbukti, elektabilitas AHY kemudian merosot.

Beda dengan Ganjar dan AHY, Anies punya kekuatan di dalam dirinya. Anies punya track record, narasi, kemampuan dalam melahirkan gagasan dan solusi yang melampaui umumnya kandidat lain. Anies hanya butuh tiket dan dukungan partai. Kalau syarat ini didapat, Anies akan landing.

Lima alasan di atas cukup untuk mengatakan bahwa Anies paling berpeluang dan potensial menjadi presiden RI 2024-2029. (Luk)

Jakarta, 8 Januari 2022

Editor: Lukni
Topik: Anies BaswedanElektabilitas Calon Presiden
Tony Rosyid

Tony Rosyid

Pengamat politik dan pemerhati bangsa

POS LAINNYA

Lima Prinsip Relawan ANIES
Opini

Lima Prinsip Relawan ANIES

14 Agustus 2022
Filosofi Pohon
Opini

Filosofi Pohon

11 Agustus 2022
Kaum Khawarij Modern
Opini

Potret Keberagamaan yang Ekslusif Kaum Khawarij Modern

9 Agustus 2022
Saat Anies Baswedan Meneladani Karakter dan Ajaran Tuhan Yesus Kristus
Opini

Saat Anies Baswedan Meneladani Karakter dan Ajaran Tuhan Yesus Kristus

15 Juli 2022
Diamnya Anies Menghadapi Fitnah, Tanda Kekuatan Seorang Muslim
Opini

Diamnya Anies Menghadapi Fitnah, Tanda Kekuatan Seorang Muslim

12 Juli 2022
Catatan Kelucuan di Negeri +62
Opini

Catatan Kelucuan di Negeri +62

12 Juli 2022
Lainnya
Selanjutnya
Pelepasan Jamaah Umrah

Umrah Perdana Sejak Pandemi, 419 Jemaah Hari Ini Berangkat ke Saudi

Penghentian Ekspor Batu Bara Indonesia Bikin Jepang dan Korsel Merana

Penghentian Ekspor Batu Bara Indonesia Bikin Jepang dan Korsel Merana

TRANSLATE

TERBARU

Ilham Habibie Beberkan 3 Teknologi yang Paling Dibutuhkan Indonesia

Ilham Habibie Beberkan 3 Teknologi yang Paling Dibutuhkan Indonesia

14 Agustus 2022
Lima Prinsip Relawan ANIES

Lima Prinsip Relawan ANIES

14 Agustus 2022
Demokrasi atau Democrazy, Kasus Indonesia dan Amerika

Demokrasi atau Democrazy, Kasus Indonesia dan Amerika

14 Agustus 2022
jakarta kota yang nyaman

Cerita Orang Jepang: Jakarta Kota yang Nyaman

14 Agustus 2022
potensi diri

6 Langkah Mengenali Potensi Diri, Saatnya Raih Kesuksesan

14 Agustus 2022
Assasin

Assasin – Cerpen Noerjoso

14 Agustus 2022
Salman Rushdie Selamat, Pelaku Didakwa Penyerangan dan Pembunuhan Berencana

Salman Rushdie Selamat, Pelaku Didakwa Penyerangan dan Pembunuhan Berencana

14 Agustus 2022

SOROTAN

Lima Prinsip Relawan ANIES
Opini

Lima Prinsip Relawan ANIES

:: Redaksi
14 Agustus 2022

Oleh: Laode Basir, Koordinator Relawan ANIES Satu simpul relawan yang makin aktif mendukung pencalonan Anies Baswedan sebagai Presiden menyebut dirinya...

Selengkapnya
Filosofi Pohon

Filosofi Pohon

11 Agustus 2022
Kaum Khawarij Modern

Potret Keberagamaan yang Ekslusif Kaum Khawarij Modern

9 Agustus 2022
Sejarah Penetapan Tahun Hijriah dan Arti Bulan-Bulan dalam Kalender Islam

Sejarah Penetapan Tahun Hijriah dan Arti Bulan-Bulan dalam Kalender Islam

1 Agustus 2022
satu abad chairil anwar

Satu Abad Chairil Anwar, Puisi dan Doa

26 Juli 2022
Film Invisible Hopes

Film Invisible Hopes Mengungkap Sisi Gelap Anak-Anak yang Lahir di Jeruji Penjara

23 Juli 2022
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Terkini
  • Senggang
  • Fokus
  • Opini
  • Kolom
    • Esai
    • Analisis Awalil Rizky
    • Pojok Bahasa & Filsafat
    • Perspektif Adib Achmadi
    • Risalah
    • Kisah Umi Ety
    • Mata Budaya
  • Sastra
  • Khazanah
  • Katanya VS Faktanya
  • Video

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang