Sri Winarti menilai, dengan karakter yang dimiliki Anies, Indonesia akan punya wibawa di mata dunia.
BARISAN.CO – Awalnya, Dra. Sri Winarti, M.H., tidak berniat terlibat dengan dunia politik. Dia hanya ingin menjadi ibu rumah tangga saja. Namun, dia berubah pikiran setelah mengingat, dalam Islam diajarkan, sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain.
Perempuan yang akrab disapa Win ini mengungkapkan, saat menjadi ibu rumah tangga biasa, dia juga disibukkan dengan kegiatannya di majlis ta’lim.
Bersama suaminya juga dia mendirikan yayasan Bina Insani Kebumen di tahun 1994. Kemudian, dia juga membangun sekolah dan lembaga keuangan syariah di sana.
Berangkat dari pengalamannya, tak disangka-sangka, Win di tahun 1999 menjadi anggota DPRD kota Kebumen dari Partai Bulan Bintang.
“Waktu itu, ada yang nentang juga, ini partai Islam lho, ga boleh perempuan. Apalagi saya itu alumni Airlangga surabaya dianggapnya ga cocoklah sama partai Islam,” kata Win kepada Barisanco, Selasa (6/9/2022).
Namun, Win tidak diam saja. Dia sampaikan kepada penentangnya, Yusril Ihza Mahendra juga bukan tamatan universitas berbasis Islam. Kemudian, dia menjalaninya tugasnya hingga berakhir masa jabatannya saat itu.
Terkait dengan dukung-mendukung, Win mengungkapkan, dia sudah lama menjadi tim sukses (timses). Termasuk saat Susilo Bambang Yudhoyono pertama kali nyapres tahun 2009.
“Kebetulan, Pak SBY dulunya itu teman main ibu saya di Pacitan. Partai juga mendukung beliau,” tambah Win.
Selain itu, dia juga mendukung Sudirman Said saat mencalonkan diri menajdi Gubernur Jawa Tengah. Menurut hasil perolehan, Sudirman Said dan pasangannya, Ida Fauziah menang di Kebumen. Saat Prabowo-Sandi juga sama.
Kini, Win didapuk sebagai Koordinator Presidium DPD Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera (ANIES) Kebumen. Win menilai, Anies Baswedan adalah sosok yang paling mungkin menjadi presiden.
“Anies itu punya nilai jual. Secara internasional juga sudah punya nilai plus,” terangnya.
Sehingga, Win menganggap, jika Anies jadi presiden periode 2024-2029, maka Indonesia akan punya wibawa di mata dunia.
“Karena orangnya berkualitas, bijak, berusaha adil, dan memang pandai. Jadi, wajah Indonesia yang diwakili oleh Anies akan bagus,” lanjutnya.
Win menambahkan, Anies juga bisa membuat citra Indonesia jauh lebih baik.
“Jangan tercitrakan sebagai dunia ketiga yang miskin yang orangnya bodoh-bodoh ga ada performa yang membanggakan. Kita berharap dengan itu kita bisa bangga dengan presiden seperti itu,” sambungnya.
Win menjelaskan, mayoritas respon masyarakat di Kebumen bagus, khususnya orang-orang yang tidak fanatik terhadap partai tertentu.
“Bahkan seluruh mantan camat yang tergabung dalam perkumpulan mantan camat di Kebumen itu menginginkan Anies jadi presiden. Ini modal yang cukup strategis untuk mengembangkan jaringan massa untuk Anies, pastinya,” pungkasnya.