MALAM purnama penuh, seekor anjing tegak mendongak di puncak tebing. Menyalak dengan suara mengaung. Suaranya memecah kesunyian: auungg..! Itulah ilustrasi yang biasa digunakan guna memberi suasana mencekam, dalam film-film misteri.
Suara anjing yang mengaung di kejauhan terdengar. Mengapa? Penyair dan dramawan Rendra, konon, pernah mengamati musabab itu.
Bahwa, anjing mengaung di kejauhan terdengar, sebab anjing menggunakan napas perut. Dari amatannya itu, Rendra menerapkan penggunaan napas perut sebagai metode latihan vocal dalam Bengkel Teater yang dipimpinnya.
Sebabnya, dalam teater seorang aktor mesti bersuara lantang dan golong di atas panggung. Untuk itu, ia mesti tidak menggunakan suara tenggorokan, diafragma, atau dada, melainkan mesti menggunakan napas perut. Metode ini kemudian dipakai oleh kebanyakan grup-grup teater se nusantara.
Namun demikian, anjing tetap kerap dinisbikan sebagai hewan yang mesti dijauhi dan disingkirkan. Dianggap nista. Tak aneh, di Jawa, ada sebutan bersifat kutukan: asu..! Bisa juga menjadi lontaran sebaliknya, untuk mencetuskan sesuatu pujian: asu tenan kowe..!
Cerita lain, saya punya seorang teman yang diparabi: polisi asu. Omong-punya omong, jebul dia polisi khusus pengurus anjing. Anjing pelacak pelaku kriminal atau narkoba. Betul-betul polisi anjing, sebab tanda pangkatnya pun ada gambar anjing. Dalam karier kepolisiannya, dia bahkan pernah disekolahkan di Amerika.
Diantara teman-teman polisi saya, dialah justru yang paling sukses secara karier dan materi. Sebabnya, di rumahnya dia membuka kost-kostan khusus anjing. Untuk apa. Guna para pemilik anjing yang anjingnya ingin dilatih ketrampilan atau sedang sakit.
Tentu saja biaya kostnya lebih mahal dari ongkos kost manusia. Apalagi para anjing itu bukan dari anjing kampung, melainkan anjing-anjing luar negeri dan berkelas high dog society.
Demikianlah kisah anjing, dibenci dan disayang. Akan tetapi, jangan sekali-kali anda menyamakan suara manusia dengan suara anjing. Kalau sasarannya adalah teman anda, si kawan tentu akan tersinggung berat.
