Dikutip dari otomotif.sindonews.com, crumple zone adalah sebuah teknologi yang ditemukan pada tahun 1937. Penemu dari teknologi ini adalah Bela Barenyi, dia adalah salah seorang insinyur asal Austria. Penggunaan teknologi ini pertama kali diterapkan pada sebuah mobil di era 1950-an.
Teknologi ini pertama kali diperkenalkan oleh Mercedes-Benz sebagai bagian dari sistem keselamatan kendaraan mereka. Pada awalnya, crumple zone terdiri dari struktur logam yang dirancang untuk melentur dan mengerut pada saat kendaraan mengalami benturan.
Kemudian, teknologi ini berkembang dan digunakan pada bagian depan dan belakang kendaraan dengan material yang lebih ringan dan kuat, seperti baja dan aluminium.
Pada tahun 1967, National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) di Amerika Serikat mengharuskan semua kendaraan penumpang yang dijual di AS dilengkapi dengan crumple zone di bagian depan kendaraan untuk meningkatkan keselamatan pengendara.
Selanjutnya, pada tahun 1970-an, teknologi ini semakin berkembang dengan penggunaan kantung udara (airbag) sebagai pelengkap crumple zone. Saat ini, hampir semua kendaraan yang dijual di seluruh dunia telah dilengkapi dengan crumple zone dan airbag sebagai bagian dari sistem keselamatan mereka.
Dalam beberapa dekade terakhir, teknologi keselamatan pada mobil terus mengalami perkembangan. Mulai dari penambahan fitur seperti sensor tabrakan yang memicu kantung udara hingga penggunaan material yang lebih kuat dan ringan seperti serat karbon dan paduan aluminium.
Pengembangan teknologi crumple zone terus dilakukan oleh produsen mobil untuk meningkatkan keselamatan pengendara dan penumpang pada kendaraan. [Luk]