Scroll untuk baca artikel
pojok

Apa itu Film Blue atau Film Biru? Ini Sejarah dan Alasannya

Redaksi
×

Apa itu Film Blue atau Film Biru? Ini Sejarah dan Alasannya

Sebarkan artikel ini
film blue
Ilustrasi foto/Pexels.com

Apa itu film blue dan kenapa disebut film biru? Istilah kasarnya disebut film porno atau film dewasa, berikut ini sejarah dan alasannya

BARISAN.CO – Berbicara apa itu film blue atau film biru akan terasa tabu, terlebih Indonesia yang mana adanya larangan film pornografi. Film blue dikaitkan dengan film dewasa, namun seiring perkembangan internet dan handphone film jenis kini mudah dicari.

Sehingga dampak buruknya anak-anak dapat mengakses atau mendapatkan film dewasa tersebut dari jejaringnya. Padahal di negeri ini adab dan etika sangat ditekankan sehingga ini menjadi hal yang tertutup.

Apa itu film blue. Definisi ini merujuk pada dua kata film artinya film, sedangkan blue adalah warna biru. Lantas kenapa disebut film biru?

Istilah ini memang sangat populer, dalam istilah keseharian dan fulgar menyebutnya film porno. Lantas apa makna dari istilah dan pertanyaan di atas. Berikut ini sejumlah alasan kenapa disebut film biru dikutip dari laman eastcoastdaily.

Alasan dan Sejarah Film Blue

Pertama, Secara umum dikatakan bahwa di masa lalu, sangat sulit bagi produser untuk membuat film dewasa karena praktis tidak ada atau sangat sedikit anggaran.

Produser dulu sangat cepat dalam membuat film-film ini dan karena film dibuat dengan biaya rendah itulah sebabnya warna kebiruan biasanya muncul di layar ketika seseorang menonton film.

Belakangan penonton yang menonton film-film tersebut menciptakan istilah ‘film biru’ untuk film-film tersebut.

Kedua, ada konsep lain di balik warna biru bahwa pemilik toko yang menjual kaset VCD ini biasa mengemasnya dalam kemasan biru dan itulah sebabnya mengistilahkan dengan nama film biru.

Ketiga, salah satu definisi “biru” untuk film mungkin merujuk pada kode moralitas Hukum Biru abad ke-19. Dan juga hukum negara bagian dan loka. Di mana film-film kotor atau pronografi pasti akan bertabrakan. ‘Hukum biru’ ini ada di banyak negara bagian hampir 50-60 tahun yang lalu.

Keempat, penjelasan lain termasuk perkembangan warna kebiruan dari film hitam putih awal yang dibuat dengan harga murah karena masa simpan yang pendek dari cetakan tersebut, dan asap rokok dan asap cerutu kebiruan di ruangan tempat orang berkumpul untuk menonton film tersebut.

Kelima, film dewasa pertama berjudul ‘Blue Movie’ dan memiliki banyak peran adegan dewasa yang terlihat dengan warna biru karena beberapa masalah teknis dan ditayangkan di bioskop Amerika Serikat dan setelahnya film tersebut disebut biru film.[]