Scroll untuk baca artikel
Edukasi

Apa Penyesalan Terbesar yang Sering Diungkap Orang Sepuh Jelang Sekarat?

Redaksi
×

Apa Penyesalan Terbesar yang Sering Diungkap Orang Sepuh Jelang Sekarat?

Sebarkan artikel ini

BARISAN.CO – Manusia hidup dan dihadapkan pada pilihan-pilihan. Hidup mungkin indah dibayangkan kalau pilihan manusia selalu tepat. Tapi tidak ada hidup seperti demikian.

Manusia justru sering terpeleset dengan keputusan yang salah. Ada mereka ada yang berjuang bangkit dan berupaya memperbaiki kesalahannya. Ada yang dihantui penyesalan lantaran keputusannya salah, dan tak jarang itu jadi urusan seumur hidupnya.

Ya, seumur hidup! Penyesalan mulai dari yang kecil-kecil sampai yang besar-besar, selalu punya cara untuk tiba-tiba muncul dalam sepersekian detik ingatan seseorang.

Dikutip dari Psychology Today, sebuah penelitian menemukan bahwa penyesalan yang paling sering terjadi adalah soal percintaan (19,3%), keluarga (16,9%), pendidikan (14%), karir (13,8%), keuangan (9,9%), dan pola asuh (9,0%).

Dalam buku The Top Five Regrets of The Dying karya Bronnie Ware digambarkan lima keinginan paling umum dari orang-orang yang sekarat.

Berharap memiliki keberanian

Ini adalah penyesalan yang paling umum. Berharap memiliki keberanian dalam menjalani kehidupan seperti yang diinginkan, bukan seperti yang orang lain harapkan. Mematuhi norma dapat mengorbankan diri sendiri yang akan menghasilkan kekecewaan dan kepahitan.

Contohnya saja beberapa anak yang terpaksa hidup seperti keinginan orangtuanya karena jika menolak dianggap melawan. Pada akhirnya anak-anak mengalami penderitaan yang tidak dapat diungkapkan dan rasa sakit memenuhi rongga-rongga mereka.

Waktu yang tidak dapat diputar

Beberapa orang ditelan oleh kesibukan atas pekerjaan. Sehingga tak jarang di antara mereka kehilangan waktu bersama orang-orang yang disayang dan tidak dapat menyimpan banyak kenangan manis.

Kurang mantap mengungkap perasaan

Beberapa orang khawatir untuk mengungkapkan perasaannya. Sehingga mereka kesulitan untuk berkata jujur atas pikiran dan perasaan yang sebenarnya dapat membentuk ikatan tulus dengan orang lain.

Memilih menyimpan perasaan agar hubungan tetap berjalan baik, namun itu akan menyakiti diri sendiri.

Meninggalkan kawan lama

Saat menemukan teman baru, tak jarang kita melupakan teman lama. Selain itu, kesibukan membuat hubungan Anda terputus dengan teman-teman.

Ketika maut mendekat, mungkin akan mengingat bahwa tak seharusnya meninggalkan teman-teman yang memahami dan menerima Anda apa adanya.

Kenginan untuk lebih bahagia

Harusnya bisa lebih bahagia. Harapan dan opini orang lain bisa menjadi penghalang kebahagian. Dalam memenuhi harapan dan opini orang lain, manusia terkadang mengabaikan kebahagian diri sendiri. Sehingga kebahagiaan yang harusnya dapat direngkuh, tergadaikan demi orang lain.

Manusia merupakan makhluk sosial. Menjaga hubungan baik dengan orang lain amatlah penting. Akan tetapi, menjalani kehidupan sesuai dengan keinginan sendiri bukan atas opini dan harapan lain hanya akan menyiksa diri sendiri. Luangkan waktu untuk dihabiskan bersama orang tersayang.

Dalam mengambil keputusan, penyesalan memang tidak dapat hindari. Namun selalu ada kesempatan untuk memperbaikinya. [dmr]