Bagi mereka yang menganggap cryptocurrency seperti Bitcoin atau Ethereum sebagai mata uang masa depan, mereka perlu mengerti bahwa suatu mata uang membutuhkan stabilitas nilai sehingga para penggunanya dapat menentukan nilai suatu barang dengan wajar.
Kebanyakan Cryptocurrency tidak memiliki kestabilan yang pasti secara historis. Misalnya harga Bitcoin pada tahun 2017 akhir berada di harga 200 juta nilainya kemudian turun, hingga yang terendah pada tahun 2019 akhir yaitu di harga 45 juta. Hal tersebut berulang kembali hingga saat ini mencetak rekor 950 juta pada November 2021.
Volatilitas harga yang terjadi menciptakan teka-teki bagi kebanyakan orang. Misalnya, jika Bitcoin dianggap akan lebih bernilai banyak di masa depan, maka orang cenderung tidak membelanjakan aset tersebut. Hal ini masuk akal, sebab jika nilainya bisa meningkat drastis pada tahun depan, kenapa harus menghabiskannya saat ini.
Kita memang perlu sedikit banyak mempelajari dengan bijak sebelum memutuskan terjun ke dunia kripto. Pembelian cryptocurrency merupakan pembelian yang sangat spekulatif dan harganya yang fluktuatif. Perdagangan saham konvensional lebih sedikit risiko dibandingkan cryptocurrency.
Tetapi kembali kepada individu masing-masing. Tidak ada salahnya jika ingin membeli. Namun, tetap pertimbangkan risiko yang diterima dan tetap ingat “High Risk High Return”. [dmr]