Scroll untuk baca artikel
Kolom

Apologi, Bagaimana Melakukannya dengan Benar

Redaksi
×

Apologi, Bagaimana Melakukannya dengan Benar

Sebarkan artikel ini

 3. Tanggungjawab dan konsekwensilogis atas perbuatan

Ketiga, akui kesalahan dan akui tanggung jawab Anda atas apa yang salah.

Anda dapat mengatakan sesuatu seperti, “Sebagai orang yang bertanggung jawab atas kerugian yang diakibatkan oleh perbuatan saya, maka saya akan mengganti  kerugian tersbut sesuai yang jumlah yang sesuai”.

4.  Perbaikan di masa depan

Keempat, nyatakan dengan jelas bagaimana Anda akan memastikan hal ini tidak terjadi lagi. Kenali berbagai indicator dan bukti-bukti yang terjadi agar kesalahan dan kekeliruan yang sama tidak terulang Kembali di masa yang dating.

Hal ini menunjukkan ittikad baik Anda untuk melakukan evaluasi dan perbaikan berikutnya sebagai sebuah pelajaran.

 5. Rencana kongkret perbaikan

Kelima, uraikan rencana perbaikan kinerja atau pelayanan berikutnya secara jelas dan kongkret. Anda bisa membuat jadwal kegiatan yang terstruktur dengan target yang jelas.

Jangan sungkan untuk meminta bantuan tim lain berkolaborasi dalam membuat upaya-upaya perbaian tersebut.

6.  Pengampunan

Keenam, mencari pengampunan tetapi tidak mengharapkan atau menuntutnya. Anda dapat berkata, “Saya berharap saat kita melangkah maju, Anda dapat mempercayai saya lagi dan memaafkan kesalahan dan kelalaian saya yang mengakibatkan kerugian Anda.

Saya juga mengerti bahwa perilaku saya mungkin telah merusak hubungan kami secara permanen. Namun, saya akan terus bekerja keras untuk memperbaikinya.”

Beberapa hal baik yang datang dari permintaan maaf yang tulus

Permintaan maaf membangun kembali martabat bagi mereka yang Anda sakiti. Memberi tahu pihak yang terluka bahwa Anda tahu itu salah Anda, bukan kesalahan mereka, membantu mereka merasa lebih baik, dan itu membantu memperbaiki hubunga satu sama lain.

Meminta maaf membantu memperbaiki hubungan dengan membuat orang berbicara lagi, dan membuat mereka merasa nyaman.

Permintaan maaf yang tulus memungkinkan Anda memberi tahu orang lain bahwa Anda tidak bangga dengan apa yang Anda lakukan, dan tidak akan mengulangi perilaku tersebut. Itu membuat orang tahu bahwa Anda adalah tipe orang yang umumnya berhati-hati untuk tidak menyakiti orang lain dan menempatkan fokus pada kebajikan Anda yang lebih baik, bukan pada kesalahan terburuk Anda.