BARISAN.CO – Pemerintah Arab Saudi memastikan tahun ini akan membuka ibadah haji dapat diikuti jumlah jemaah yang lebih besar dari tahun sebelumnya. Kuota yang dibuka sebanyak 1 juta jemaah.
Melansir dari Aljazeera Sabtu (9/4/2022), Arab Saudi mengatakan jumlah itu merupakan kuota total dari dalam maupun luar kerajaan.
Kementerian Haji kerajaan mengatakan ritual tahunan ke Mekah itu, akan dibuka untuk mereka yang berusia di bawah 65 tahun. Para peziarah juga harus divaksinasi sepenuhnya, kantor berita negara Saudi SAP melaporkan pada Sabtu pagi (9/4/2022).
Kementerian menambahkan, jemaah haji dari luar negeri juga harus menunjukkan tes PCR negatif COVID-19 dan akan ada tindakan pencegahan kesehatan tambahan.
Meski demikian, Pemerintah Arab Saudi sampai sekarang belum menyampaikan informasi mengenai kuota jamaah haji untuk setiap negara, termasuk Indonesia.
Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq F Al-Rabiah, mengatakan bahwa pengambilan keputusan mengenai kuota jamaah haji bagi setiap negara bukan hanya kewenangan Kementerian Haji dan Umrah, tetapi melibatkan instansi terkait lain di Kerajaan Arab Saudi.
“Jumlah kuota tidak akan sama seperti sebelum pandemi. Namun, Arab Saudi tahun ini siap menerima jamaah haji luar negeri dan persiapan terus dilakukan,” kata dia.
Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas sebelumnya mengatakan bahwa dia sudah menerima informasi mengenai rencana Pemerintah Arab Saudi membuka kembali pelayanan ibadah haji bagi jamaah dari luar negeri pada 2022.
“Mungkin kuota haji tahun ini belum normal karena pandemi, namun saya berharap Indonesia dapat alokasi ideal,” katanya, menambahkan, Indonesia sudah siap memberangkatkan jamaah haji.
Sebagai informasi, selama pandemi covid-19, hanya 60.000 orang yang diizinkan menunaikan ibadah haji pada tahun 2021. Sebelum virus muncul, sekitar 2,5 juta orang akan melakukan perjalanan haji setiap tahun ke Arab Saudi. [rif]