Scroll untuk baca artikel
Risalah

Bacaan Sholawat Mudhoriyah, Cocok untuk Amalan Malam Nisfu Sya’ban

Redaksi
×

Bacaan Sholawat Mudhoriyah, Cocok untuk Amalan Malam Nisfu Sya’ban

Sebarkan artikel ini

Teks latin sholawat mudhoriyah

Bismillahirrahmanirrahim

Ya rabbi shalli’alal-mukhtari min mudharin. Wal-anbiya wa jami’irusli madzu-kiru.
Wa shalli rabbi’alal-hadi wa syi’atihi, Wa shabihi man lithayyid-dini qad nasyaru.
Wa jahadu ma’ahu fillahi waj-tahadu. Wa hajaru wa lahu awaw wa qad nasharu.
Wa bayyanul-fardha wal-masnuna wa’tashabu. Lillahi wa’tashamu billahi fantasharu.
Azka shalatin wa anmaha wa asyrafaha. Yu’athirul-kauna rayyan nasyrihal-‘athiru.
Ma’buqatan bi’abiqil-miski zakiya-tan. Min thibiha arajur-ridwani yantasyiru.
‘Addal-hasha wats-tsara war-ramli yatba’uha. Najmus-sama wa nabatul-ardhi wal-madaru.
Wa’adda wazni matsaqilil-jibali kama. Yalihi qathru jami’il-ma’i wal matharu.
Wa’adda ma hawatil-asyjaru min waraqin. Wa kulli harfin ghada yutla wa yus-tatharu.
Wal-wahsyi wath-thairi wal-asmaki ma’ na’amin. Yalihimul-jinnu wal-amlaku wal-basyaru.
Wadz-dzaru wan-namlu ma’jam’il hububi kadza. Wasy-sya’ru wash-shufu wal-arya-syu wal-wabaru.
Wa ma ahatha bihil-ilmul-muhithu wa ma. Jara bihil-qalamul-ma’muru wal-qadaru.
Wa’adda na’ma-ikal lati mananta biha. ‘ALal-khala-iqi mudz kanu wa mudz husyiru.
Wa ‘adda miqdarihis-samil-ladzi syarufat. Bihin-nabiyyuna wal-amlaku wafta-kharu.
Wa ‘adda ma kanna fil-akwani ya sanadi. Wa ma yakunu ila an tub’atsash-shuwaru.
Fi kulli tharfati ‘ainin yathrifuna biha. Ahlus-samawati wal-ardhina au yadzaru
Mil-as-samawati wal-ardhina ma’a-jabalin. Wal-farsyi wal-‘arsyi wal-kursiy wa ma hasharu.
Ma-a’damallahu maujuda wa auja-da ma’. Duman shalatan dawaman laisa tan hashiru
Tastaghriqul-‘adda ma’ jam’id-duhuri kama. Tuhithu bil-haddi la tubqi wa la tadzaru.
La ghayatan wantiha’an ya ‘azhimu laha. Wa la laha amadun yuqdha fayu’tabaru
Wa ‘adda adh’afi ma qad marra min ‘adadin. Ma’ dhi’fi adh’afihi ya man lahul-qadaru
Kama tuhibbu wa tardha sayyidi wa kama. Amartana an nushalliya anta muqtadiru
Ma’as-salami kama qad marra min ‘adadin. Rabbi wa dha’ifhuma wal-fardhlu muntasyiru.
Wa kullu dzalika madhrubun bihaqqika fi. Anfasi khalqika in qallu wa in katsuru.
Ya Rabbi waghfir liqariha wa sami’iha. Wal-muslimina jami’an ainama hadharu.
Wa walidina wa ahlina wa jiritana. Wa kulluna sayyidi lil-afwi muftaqiru.
Wa qad ataitu dzunuban la ‘idada laha. Lakinna ‘afwaka la yubqi wa la yadzaru.
Wal-hammu ‘an kulli ma abghihi asyghalani. Wa qad ata khadi’an wal-qalbu munkasiru.
Arjuka ya Rabbi fid-daraini tarhamuna. Bijahi man fi yadaihi sabbahal-hajaru.
Ya Rabbi a’zhim lana ajran wa magh-firatan. Fa inna judaka bahrun laisa yanhashiru.
Waqdhi duyunan lahal-akhlaqu dha-iqatun. Wa farrijil-karba ‘anna anta muqtadiru.
Wa kun lathifan bina fi kulli nazilatin. Luthfan jamilan bihil-ahwalu tanhasiru.
Bil-mushthafal-mujtaba kahiril-anami waman. Jalalatam nazalat fi madhihis-suwaru.
Tsummash-shalatu ‘alal-mukhtari ma thala’at. Syamsun-nahari wama qad sya’sya’al qamaru.
Tsummar-ridha ‘an abi bakrin khalifatihi. Man qama min ba’dihi liddini yantashiru.
Wa ‘an abi hafshil-faruqi shahibihi. Man qauluhul-fashlu fi ahkamihi ‘umaru.
Wa jud li ‘utsmana dzin-nuraini man kamulat. Lahul-mahasinu fid-daraini wazh-zhafaru.
Kadza ‘aliyyun ma’abnaihi wa ummihima. Ahlul-‘aba’i kama qad ja’anal-khabaru
Khadza khadijatunal-kubrallati badzalat. Amwalaha lirasulollahi yantashiru
Wath-thahiratu nisa-ul-musthafa wa kadza. Banatuhu wa banuhu kullama dzukiru.
Sa’dun sa’idubnu ‘sufin thalhstun wa abu. ‘Ubaidata wa zubairun sadatun ghuraru.
Wa Hamzatun wa kadzal-‘abbasu sayyiduna. Wanajluhul-habru man zalat bihil-ghiyaru
Wal-alu wash-shahbu wal-atba’u qathi-batan. Ma janna lailud-dayaji au badas-saharu
Ma’ar-ridha minka fi ‘afwin wa ‘afiatin. Wa husni khatimatin in yanqadhil-‘umru.

Arti atau terjemah sholawat mudhoriyah

“Wahai Tuhanku,limpahkanlah rahmat-Mu untuk nabi pilihan dari suku Muhdar, juga untuk seluruh nabi dan rasul yang telah lalu”

“Shalawat-Mu, wahai Tuhanku,atas nabi pembawa hidayah beserta seluruh pengikut & shabatnya yang telah berjasa menyebarluaskan agama ini”

“Yang telah ikut berjihad dan berijtihad bersama beliau, juga yang ikut hijrah, dan yang memberi tempat singgah serta memenangkan misi Beliau”

“Yang telah menerangkan hukum wajib dan sunah secara bersatu padu, berupaya tanpa pamrih, dan berpegang teguh pada agama Allah hingga mereka mendapatkan kemenangan”

“Yaitu shalawat-Mu yang suci sesuci2-nya,sebanyak-banyaknya, dan semulia- semulianya, yang menebarkan harum semerbak di seluruh alam semesta”

“Keharuman yang bercampur dengan misik kesturi yang mahal, yang aromanya tersebar luaslah keridloan-Mu”

“Sebanyak jumlah batuan, pasir beserta debunya, juga sebanyak bintang gemintang di langit, tanaman, dan kerikil di bumi”

“Dan sejumlah beratnya timbangan gunung-gunung, sejumlah seluruh tetesan air yang mengalir dan air hujan”

“Juga sejumlah dedaunan yang terdapat di pepohonan,sebanyak semua huruf yang terbaca oleh lisan dan tertulis oleh pena”

“Sebanyak jenis dan jumlah binatang liar, burung, ikan dan hewan ternak. Juga sejumlah jin, malaikat dan manusia”

“Sebanyak jumlah partikel atom, semut dan semua jenis biji-bijian, juga sejumlah helai rambut manusia, hewan, dan bulu segala jenis binatang”
٦
“Seluas kandungan ilmu Allah tentang makhluk dan apa yang ditulis qalam (pena) yang memuat suratan takdir”

“Sebanyak nikmat-nikmat-Mu, yang telah Engkau karuniakan kepada semua makhluk-Mu yang dahulu dan yang akan datang”

“Setinggi jumlah derajat yang di capai oleh masing-masing nabi dan malaikat yang mulia, dengan maqam tersebut”

“Sebanyak apa yg pernah ada kemudian tiada di alam jagat raya, dan apa yang masih ada maupun yang akan ada sampai kiamat”

“Sebanyak kedipan mata yang digerakan oleh setiap penduduk langit dan penghuni bumi”

“Sepenuh isi langit dan bumi, gunung dan hamparan, dan seluas arsy, kursy, dan semua yang terdapat di dalamnya”

“Yang terus-menerus tiada henti selama Allah meniadakan yang ada dan mengadakan yang tiada, dengan berkelanjutan tanpa batas”

“Yang melampaui batas tanpa hitungan, dan menembus seluruh zaman, yang terus berjalan menjangkau apapun tanpa menyisakan”

“Yang tak berujung, tak berpangkal & tak kenal habis, wahai Dzat Yang Maha Agung, Yang tak mengenal batas waktu hingga tak bisa dikira-kira”

“Sebanyak jumlah kelipatan jumlah tersebut, ditambah kelipatan dari kelipatan tsb, Wahai Dzat Yang Maha Kuasa melakukan segala sesuatu”

“Seperti yang Engkau sukai dan ridloi, seperti Shalawat yang Engkau perintahkan kepada kami, Engkaulah Yang Maha Kuasa”

“Beserta salam sebanyak bilangan di atas, ya Rabbi. gandakan nilai bilangan shalawat kami seterusnya. Anugerah-Mu tak terbatas”

“Dan setiap shalawat serta salam tersebut dikalikan dgn jumlah seluruh napas makhluk-Mu, baik yg sedikit maupun yang banyak”

“Wahai Tuhanku, hapuskanlah dosa orang-orang yang membaca shalawat ini, juga orang yang mendengarnya dan semua muslimin dimanapun mereka berada”

“Juga kedua orang tua kami, tetangga kami. Dan kami semua, oh Tuhan, sangat membutuhkan ampunan-Mu”

“Sungguh, aku telah melakukan dosa yang tidak terhitung jumlahnya, namun luasnya ampunan-Mu dapat menghapus dosa sampai tak tersisa”

“Kepayahan dalam usaha mencari apa yang kuharapkan telah menyita banyak waktuku, sekarang aku datang bersimpuh di hadapan-Mu dalam kehinaan”

“Tuhanku, aku mohon agar Kau mengasihi kami didunia dam akhirat dengan kemuliaan orang yang batu bertasbih di tangannya (Rasulullah Saw)”

“Ya Tuhanku, besarkan dan limpahkan untuk kami pahala serta ampunan-Mu, karena kemurahan-Mu bagai lautan tak bertepi”

“Dan lunaskan hutang-hutang kami, yang membuat ruang gerak kami menjadi sempit, bebaskan dari kesulitan yg menimpa kami, Engkau Maha kuasa”

“Dan kasihanilah kami pada setiap bencana yang melanda, karena dengan kasih-Mu segala yang menakutkan itu akan sirna”

“Dengan kemuliaan Al-Mushthafa Al-Mujtaba (Rasulullah), sebaik baik manusia, yang telah turun ayat suci berisi pujian dan sanjungan terhadap Rasulullah”

“Kemudian sholawat dan salam selalu terlimpah untuk Al-Mukhtar (Yang Terpilih), selama matahari masih terbit dan rembulan masih memancarkan sinarnya”

“Kami memohon pula ridho-Mu untuk Khalifah Abu Bakar, yang telah berjasa mengemban misi agama ini setelah Beliau (Rasulullah Saw) tiada hingga berhasil”

“Begitu pula untuk Sayidina Abu Hafsh Al-Faruq Umar bin Khathab, orang yang perkataannya terkenal selalu benar dan yang tegas dalam berhukum”

“Juga untuk Sayidina Utsman bin Affan Dzun-Nurain (orang yang memiliki dua cahaya), yang memiliki kebaikan dan kemenangan sempurna dunia dan akhirat”

“Juga untuk Sayidina Ali serta kedua putranya dan ibunya (Sayidah Fatimah), Ahlul-Aba (keluarga dalam pelukan kasih sayang Nabi) sebagaimana yang disebutkan dalam hadist”

“Begitu pula untuk Sayidatina Khodijah Al-Kubra, wanita yang mengorbankan hartanya untuk dakwah Rasulullah hingga Beliau meraih kemenangan”

“Dan para wanita suci, istri-istri Nabi Al-Musthafa, juga untuk putra dan putri beliau selama mereka dikenang”

“Juga kepada Sa’ad bin Abi Waqas, Sa’id bin Jubair, Abdurahman bin Auf, Thalhah bin Ubaidillah, Abu Ubaidah bin Jarrah dan Zubair bin Awwam, pemimpin-pemipin yang berwibawa”

“Begitu jg untuk Sayidina Hamzah dan Sayidina Abbas dan putranya (Abdullah bin Abbas), seorang ulama yang dapat selesaikan berbagai masalah sesulit apapun”

“Dan untuk keluarga, sahabat, dan pengikutnya selama malam masih beredar, atau selama fajar
masih menyingsing”

“(Semua itu) beserta keridhaan, ampunan serta kesejahteraan dari-Mu, dan semoga khusnul
khatimah dapat tercapai menjelang ajal nanti”

Demikianlah teks bacaan sholawat mudhoriyah, semoga bermanfaat. (Seumber bacaan sholawat: Pustaka Menyan – Sarkub.com)