Scroll untuk baca artikel
Gaya Hidup

Bagaimana Hubungan Toxic Merusak Kesehatan Mental?

Anatasia Wahyudi
×

Bagaimana Hubungan Toxic Merusak Kesehatan Mental?

Sebarkan artikel ini
Toxic Merusak Kesehatan Mental
Ilustrasi foto/Pexels.com

Hubungan toxic menguras emosi dan hal-hal negatif dapat meresap ke dalam kehidupan sehari-hari.

BARISAN.CO – Kebanyakan orang yang menjalin hubungan toxic cenderung tidak sadar sampai hubungannya berakhir. Melalui manipulasi membuat korban berpikir bahwa pasangannya itu satu-satunya yang mau menerimanya.

Meski tidak bahagia, korban berusaha mempertahankan hubungan tersebut. Sebab, korban telah ketergantungan dengan pelaku.

Celakanya, kebanyakan orang tidak sadar bagaimana hubungan toxic mempengaruhi kesehatan mentalnya.

Saat berada dalam hubungan yang tidak sehat, pasangan membuat trauma hingga hal terburuk dalam diri sendiri muncul.

Mengutip Marriage, berikut ini dampak mengerikan hubungan toxic pada kesehatan mental.

1. Kecemasan

Ini adalah salah satu dampak paling umum dari hubungan beracun dalam masyarakat modern. Hubungan toxic sering kali ditandai dengan ketegangan yang terus-menerus, ketidakpastian, dan ketakutan akan konflik.

Stres yang berkepanjangan ini dapat meningkatkan kecemasan. Korban mungkin terus-menerus merasa gelisah, khawatir tentang pertengkaran berikutnya, atau merasa cemas tentang keadaan hubungan.

2. Depresi

Hubungan toxic menguras emosi dan hal-hal negatif dapat meresap ke dalam kehidupan sehari-hari. Kita mungkin mengalami perasaan sedih, putus asa, dan tidak berharga.

Menjalani hubungan yang penuh dengan konflik, manipulasi, atau pelecehan dapat melelahkan secara emosional, yang dapat menyebabkan gejala depresi.

3. Harga diri yang rendah

Dalam hubungan yang beracun, kita mungkin terus-menerus menghadapi kritik, kendali, atau pelecehan emosional. Seiring waktu, hal ini dapat mengikis harga diri kita.

Kita mungkin mulai percaya pesan-pesan negatif dari pasangan dan mempertanyakan nilai diri, yang dapat berdampak jangka panjang pada citra diri sendiri.

4. Stres

Stres yang terus-menerus dalam hubungan yang beracun dapat menyebabkan stres kronis, yang dapat bermanifestasi sebagai gejala fisik seperti sakit kepala, ketegangan otot, atau masalah pencernaan.

Hormon stres yang dilepaskan dalam situasi seperti itu dapat berdampak buruk pada kesehatan fisik dan mental, sehingga menyebabkan kelelahan dan kelelahan

5. Isolasi

Pasangan yang beracun mungkin mengisolasi dari support system termasuk teman dan keluarga. Isolasi ini dapat mengakibatkan perasaan kesepian dan kurangnya dukungan emosional.

Penting untuk menjaga jaringan sosial yang sehat karena isolasi dapat memperburuk dampak negatif dari hubungan yang beracun.

6. Rasa bersalah dan malu

Perilaku manipulatif dalam hubungan yang beracun bisa membuat kita merasa bersalah dan malu, meskipun kita tidak melakukan kesalahan apa pun.

Pasangan yang manipulatif sering kali menyalahkan, menyebabkan kita meragukan tindakan dan niat kita sendiri.

Perasaan bersalah dan malu ini dapat merusak kepercayaan diri dan berkontribusi terhadap tekanan emosional.

7. Kesehatan fisik

Stres yang berkepanjangan akibat hubungan yang beracun dapat berdampak buruk pada kesehatan fisik. Hal ini dapat menyebabkan masalah seperti insomnia, tekanan darah tinggi, masalah pencernaan, dan bahkan melemahnya sistem kekebalan tubuh.

Kesehatan mental dan fisik berkaitan erat, sehingga ketegangan pada kesejahteraan emosional dapat bermanifestasi sebagai penyakit fisik.

Nah, itulah dampak mengerikan akibat hubungan toxic! [Yat]