Pikiran dan emosi negatif adalah respon alami terhadap bencana dan sakit hari. Tetapi serangan negatif berkepanjangan dapat berakibat masalah kesehatan yang serius. Bagaimana cara mengubah pikiran negatif tersebut?
BARISAN.CO – Berpikir negatif mengacu pada pola pikir negatif tentang diri sendiri dan lingkungan kita. Pikiran negatif ini dapat mengganggu pekerjaan dan kehidupan sehari-hari.
Dalam buku The Power of Positivity disebutkan, ada tiga penyebab utama pikiran negatif. Pertama, takut akan masa depan. Orang sering kali takut akan hal yang tidak diketahui dan tidak yakin apa yang akan terjadi di masa depan.
Ini sering mengarah pada catastrophizing karena selalu memprediksi kegagalan dan bencana. Mengkhawatirkan masa depan membuang-buang waktu dan energi. Kunci untuk melepaskan pikiran negatif ini dengan menerima adanya batasan untuk dapat mengubah mengubah masa depan dengan fokus pada saat ini.
Selanjutnya, cemas dengan masa kini. Kecemasan ini dapat dipahami. Banyak dari kita khawatir tentang yang orang pikirkan terhadap kita. Pemikir negatif sering berpikir, tidak ada satu pun orang yang menyukainya. Ini bisa berasal dari rasa takut kehilangan kendali.
Terakhir, malu akan masa lalu. Seriap orang memiliki masa lalu. Para pemikir negatif cenderung berpikir tentang kesalahan dan kegagalannya di masa lalu. Tentu, cara yang lebih konstruktif dengan menerima peristiwa itu dan mempertimbangkan agar kejadian itu tidak terulang lagi di masa depan.
Mengutip Marque Medical, pikiran dan emosi negatif adalah respon alami terhadap bencana dan sakit hati. Tetapi serangan negatif berkepanjangan dapat berakibat masalah kesehatan yang serius. Negativity mengirim tubuh ke dalam sres atau mode “fight–or–flight“.
Tubuh manusia dirancang menghadapi situasi stres dengan melepaskan kartisol ke dalam aliran darah, membuat orang lebih waspada dan fokus. Namun, keseringan stres dapat merusak kesehatan. Periode negatif yang panjang memperlambat pencernaan dan menurunkan kemampuan sistem kekebalan untuk melawan peradangan. Ini juga alasan orang yang berpikir negatif lebih mungkin jatuh sakit daripada yang tidak.
Beberapa efeknya antara lain: sakit kepala, sakit dada, kelelahan, sakit perut, masalah tidur, kecemasan, depresi, penarikan sosial, dan perubahan drastis bagi metabolisme yaitu makan berlebihan atau kurang makan.
Negativitas berkepanjangan juga merusak kesehatan mental, membuat orang lebih cenderung beralih ke merokok atau penyalahgunaan zat sebagai cara mengatasinya.
Penelitian juga menunjukkan, kebahagiaan dan optimisme lebih merupakan pilihan daripada dipengaruhi oleh keadaan. Oleh karena itu, untuk mengubahnya, berikut ini tips mengatasi negativitas:
- Belajar mengenali hal nyata. Lihat baik dan buruknya dunia. Semakin menjadi seorang optimis yang realistis, semakin kita dapat fokus pada hal-hal positif saja.
- Fokus pada tuags yang ada dan hindari untuk memikirkan kesalahan masa lalu atau ketakutan di masa depan. Jika pikiran negatif merasuki kepala, segera tanggapi dengan afimarsi positif. Pemikiran positif dapat mengendalikan pikiran dan menyadari pikiran mana yang masuk ke kepala kita.
- Berpikir positi. Jika positif menjadi kebiasaan, maka perlu melatihnya setiap hari. Berpartisipasilah dalam kegiatan yang menunmbuhkan rasa bahagia, seperti menghabiskan waktu bersama orang terkasih atau meditasi. Terlibat dalam percakapan positif juga membangkitkan semangat.
- Ubah pikiran negatif dengan tindakan. Mengalami emosi dan pikiran negatif tidak bisa dihindari, tetapi pemikir positif tahu mengubahnya menjadi tindakan. Misalnya, seorang pemikir positif melihat ke cermin dan menyadari berat badannya naik. Alih-alih memikirkan penampilan, dia menggunakannya untuk memotivasi diri dalam menjalani gaya hidup lebih sehat.
- Luangkan waktu denagn orang yang membangkitkan semangat. Negatif itu menular. Makan, habiskan waktu untuk berbicara dengan orang yang peduli dan membuat kita merasa tercerahkan dan puas. Manusia adalah makhluk sosial. Mengembangkan jaringan keluarga dan teman yang sehat dapat membantu kita lebih baik.
Sudah saatnya kita membuang pikiran negatif dari kepala. Selain merusak kesehatan, ini juga berbahaya dalam menjalin hubungan. Singkirkan pikiran negatif dan ubahlah menjadi positif. [rif]