Kesehatan

Bahaya Tikus di Rumah, Waspada Kesehatan Anak dan Cara Mengatasinya

Alfin Hidayat
×

Bahaya Tikus di Rumah, Waspada Kesehatan Anak dan Cara Mengatasinya

Sebarkan artikel ini
bahaya tikus di rumah
Ilustrasi foto: Pexels.com/Ralph

BARISAN.CO – Bahaya tikus di rumah bagi kesehatan karena tikus membawa bakteri dan virus. Selain itu juga karena hewan perekat ini sering merusak perabotan rumah tangga yang terbuat dari plastik maupun kertas.

Tikus rumah apakah berbahaya? Sedikit singkat telah dijelaskan di atas bahaya tikus di rumah menjadi masalah serius bagi kesehatan.

Sebab tikus membawa dan menyebarkan berbagai penyakit menular baik kepada manusia maupun hewan peliharaan. Beberapa penyakit yang dapat ditularkan oleh tikus antara lain hantavirus, leptospirosis, salmonellosis, dan lain-lain. Penyakit ini bisa disebarkan melalui air liur, kotoran, dan urin tikus.

Baca Juga: Manfaat Tepung Garut untuk Obat Asam Lambung, Lengkap dengan Kandungan Gizi dan Khasiat Umbi

Selain persoalan kesehatan bahaya tikus di rumah sebebkan kerusakan barang dan makanan. Tikus cenderung merusak makanan dan barang-barang rumah tangga seperti kabel listrik, pakaian, dan perabotan. Selain itu, mereka juga mengunyah kantong makanan dan menyebabkan pemborosan.

Lantas, kenapa tiba tiba ada tikus di rumah? Ada beberapa penyebab atau faktor tikus tiba tiba ada di rumah dan bahkan berlindung di ruang tertentu.

Adapun faktor tersebut seperti adanya sumber makanan yang menarik bagi tiuks, ada ruang kosong yang kotor sehingga menarik tikus untuk tinggal disitu.

Selain itu juga kondisi lingkungan terutama perkotaan terlebih persoalan sampah yang tidak terkelola. Juga karena perubahan lingkungan, misalnya karena perubahan alam, banjir ataupun habitat tikus yang mendorong mereka mendekati pemukiman manusia.

Berikut adalah pemaparan seorang Sarjana Kedokteran Hewan IPB, Tri Umar Dhani, S.K.H tentang bahaya tikus di rumah dan kesehatan manusia.

Menurut Tri Umar Dhani, kondisi antara tikus dan manusia itu termasuk tidak ada yang menguntungkan satu sama lainnya, bahkan tikus akan menjadi lebih berbahaya manakala tikus tersebut telah terjangkit bakteri leptospira karena bakteri ini bisa menyebabkan kematian pada manusia.

“Selain bakteri leptospira itu sendiri juga ada bakteri atau virus lain yang paling sering merugikan manusia,” jelasnya.

Menurutnya ada berbagai penyakit, seperti penyakit Pes. Penyakit pes merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Yersinia pesti, sering dibawa oleh hewan pengerat (tikus-red) dan kutu.

Pada abad pertengahan, jutaan orang di seluruh Eropa meninggal karena wabah yang diakibatkan oleh kutu tikus yang banyak terdapat di rumah-rumah dan perkantoran. Di negara-negara Asia Tenggara kutu carrier plague (pes) adalah Xenophylla astia.

Penyakit ini menular lewat gigitan kutu tikus, gigitan dan cakaran binatang yang terinfeksi plague, dan kontak dengan tubuh binatang yang terinfeksi.

“Biasanya gejala orang yang terjangkit pes akan mengalami demam, muntah, diare, kondisi bulu yang buruk, lidah membengkak, luka pada mulut (sariawan), dan terdapat kotoran pada mata,” jelasnya.

Lebih lanjaut penyakit lainnya ada Toxoplasmosis yaitu penyakit yang disebabkan oleh parasit yang bernama toxoplasma.

Tri Umar Dhani berpesan bahaya tikus di rumah ini perlu segera di atasi terlebih lagi pada musim hujan. Terutama saat banjit, tikus yang biasanya tinggal di liang tanah akan keluar untuk menyelamatikan diri dan masuk ke rumah.