Ahok juga mengatakan harga BBM jenis Pertamax atau RON92 yang dijual Pertamina akan jauh lebih murah dibandingkan SPBU swasta. Karena, Pertamina harus hadir sebagai penyedia BBM untuk masyarakat.
“Artinya kemungkinan SPBU swasta bisa jadi naik lebih tinggi. Pertamina harus menjadi penyedia walau masih rugi, yang penting tidak rugi parah. Karena dari hulu juga ada keuntungan tambahan dengan naiknya harga ICP (Indonesia Crude Price) walaupun tidak bisa nutupi kerugian penjualan,” ucapnya.
Pengguna Pertamax Pindah ke Pertalite
Kenaikan harga Pertamax ini berpotensi membuat 40 persen konsumen beralih ke Pertalite. Kondisi ini berisiko membebani keuangan negara mengingat pemerintah memberikan subsidi terhadap Pertalite.
Ekonom dan Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menyarankan sebaiknya PT Pertamina (persero) menahan harga Pertamax tetap di angka Rp9.000 per liter.
Menurut Bhima, masih banyak skema dana kompensasi dari APBN kepada Pertamina sebagai cara menahan kenaikan harga BBM jenis nonsubsidi.
“Tergantung disparitas harga Pertamax dengan Pertalite. Kalau Pertamax Rp14.000 maka minimum 40 persen konsumen migrasi ke Pertalite,” katanya mengutip dari CNN Indonesia, Kamis (31/3/2022).
Menurutnya, solusi terbaik untuk saat ini adalah tambahan dana kompensasi dari APBN. Ia mengingatkan konsumen Pertamax tidak hanya kelas atas, tetapi kelas menengah rentan yang jumlahnya mencapai 115 juta orang.
“Kelas menengah rentan ini sedikit saja penyesuaian harga BBM langsung turun kelas, atau lakukan migrasi,” imbuhnya.
Jika itu terjadi, imbuhnya, akan menciptakan masalah baru dalam penjualan Pertalite dan berdampak pada beban keuangan pemerintah.
Bhima menilai Pertamina seharusnya masih memiliki tabungan dari selisih harga penjualan BBM dan penurunan tajam harga minyak mentah dunia sepanjang 2020.
“Windfall dari selisih harga minyak mentah yang murah dan harga BBM di ritel saat itu harusnya jadi tabungan untuk menutup harga keekonomian ketika tekanan minyak mentah terjadi seperti saat ini,” katanya. [rif]