Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Senggang Edukasi

Bangun Tidur, Jangan Langsung Berdiri Kenapa?

:: Alfin Hidayat
1 Mei 2021
dalam Edukasi
Bangun Tidur

Photo by Miriam Alonso on pexels

Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp

BARISAN.CO – Kerap menjadi kebiasaan kita bahwa aktivitas bangun tidur adalah bangun langsung berdiri. Kemudian langsung menjalankan kegiatan selanjutnya baik ke kamar mandi atau sekedar minum air.

Faktanya segera berdiri setelah bangun tidur adalah hal yang tidak dianjurkan. Hal itu terkait kondisi tubuh yang cenderung belum siap sepenuhnya untuk diajak beraktivitas.

“Kemudian ketika sudah masuk pertengahan malam, Rasulullah bangun kemudian ia duduk dan mengusap bekas kantuk pada wajahnya dengan kedua tangannya.” (HR. Ahmad).

Gangguan hipotensi ortostatik

Pakar kesehatan jantung dan pembuluh darah dr. Aron Husink, SpJP menyebutkan bahwa darah kita berbentuk cairan. Hal ini berarti, saat darah mengalir di dalam pembuluh darah, akan muncul tekanan darah demi mengisi ruang ruang pada pembuluh darah.

Hanya saja, saat kita tidur malam, tekanan darah cenderung menurun. Jika kita langsung berdiri saat bangun tidur, maka kondisi darah yang berupa cairan dengan tekanan yang masih rendah ini akan langsung tertarik oleh gaya gravitasi bumi.

BACAJUGA

No Content Available

Hal ini akan membuat darah akan turun ke tubuh bagian bawah sehingga membuat kita mengalami sensasi seperti pusing atau mata berkunang kunang. Bagi orang yang masih dalam kondisi sehat dengan pembuluh darah dan jantung yang masih sehat, kemunculan gejala ini tidak perlu dikhawatirkan dan wajar terjadi.

Hal ini disebabkan oleh kekuatan jantung yang masih baik sehingga bisa langsung menarik kembali darah ke tubuh bagian atas sehingga sensasi pusing pada kepala pun akan menghilang.

Hanya saja, bagi mereka yang memang memiliki riwayat memiliki masalah lemah jantung, sudah berusia lanjut, atau memiliki gangguan kesehatan pada pembuluh darah seperti memiliki penumpukan plak dan aterosklerosis, bisa jadi tarikan gravitasi pada darah ini akan membuat tekanan darah langsung drop dan suplai oksigen di dalam otak pun berkurang drastis. Padahal, otak sangat membutuhkan oksigen demi berfungsi dengan baik. Dalam dunia medis, kondisi ini disebut sebagai hipotensi ortostatik.

Hipotensi ortostatik ringan umumnya hanya berlangsung selama beberapa menit. Apabila terjadi lebih lama, hal itu dapat menjadi tanda ada gangguan medis lain yang lebih diderita, seperti penyakit jantung. Bila tidak ditangani, dapat memicu munculnya kondisi lain, seperti stroke dan gagal jantung.

Apakah berbahaya bagi kesehatan?

dr. Aron sendiri menyebut hal ini tidak berbahaya. Hal ini disebabkan oleh perubahan posisi tubuh dari yang semula berbaring ke posisi duduk atau berdiri. Hanya saja, dr. Aron tetap menyarankan kita untuk memberikan waktu bagi tubuh dan tidak langsung terburu buru berdiri setelah bangun tidur agar kondisi ini tidak sampai terjadi.

Berilah waktu sebentar untuk duduk dan barulah kita berdiri agar tidak sampai mengalami gejala pusing. Kemudian perlahan duduk di tempat tidur setidaknya satu menit, barulah bisa berdiri dan mulai beraktivitas. Minum air hangat setelah bangun tidur juga akan memperlancar peredaran darah di tubuh.

Ditegaskan pula oleh dokter spesialis jantung, Dr dr Muhammad Yamin, SpJP(K), FIHA, FACC, FSCAI menyarankan untuk mengubah kebiasaan buruk ini. Jika dalam kondisi tidur dan hendak berdiri, jangan langsung berdiri. Tetaplah berbaring sejenak, lalu duduklah kurang lebih setengah menit, baru kemudian berdiri. Begitu pula jika sedang duduk. Berdirilah secara perlahan, baru melangkahkan kaki. 

Menurutnya beberapa orang yang berpeluang mengalami hipotensi ortostatik adalah orang yang menderita darah rendah dan penderita diabetes melistus (kencing manis).

Sudah menjadi kebiasaan Rasulullah

Faktanya Rasulullah memiliki kebiasaan baik ketika bangun dari tidurnya. Pertama, Rasulullah ketika baru bangun tidur mengusap wajahnya dengan kedua tangan. Tujannya adalah untuk menghilangkan kantuk. Diriwayatkan oleh Ibn Abbas seperti pada hadits di atas: “Kemudian ketika sudah masuk pertengahan malam, Rasulullah bangun kemudian ia duduk dan mengusap bekas kantuk pada wajahnya dengan kedua tangannya.” (HR. Ahmad).

Tersurat jelas dalam redaksi hadits tersebut bahwa Rasulullah tidak langsung berdiri ketika bangun tidur. Beliau bangun dengan tersadar kemudian duduk lalu mengusap mata. Dan ini menjadi kebiasaan beliau yang tentu baik bila kita tiru, selain mendapat pahala juga manfaat kesehatan tubuh. Karena duduk setelah bangun tidur adalah sebuah kesunnahan.

Meski hal itu (gangguan hipotensi ortostatik) tidak berlaku bagi semua orang, dan dapa orang umumnya tidak terlalu berdampak. Namun tetap memiliki implikasi kesehatan, karena posisi antara tidur dan bangun itu dalam kondisi yang belum stabil. Baik dari sisi fisik maupun psikis. Maka menstabilkan diri dengan cara duduk dan menghalau kantuk adalah cara terbaik untuk mengawali aktivitas setelah bangun tidur.

Topik: Bangun TidurGangguan Hipotensi Ortostatik
Alfin Hidayat

Alfin Hidayat

POS LAINNYA

nyamuk dan golongan darah O
Edukasi

Kenapa Nyamuk Menyukai Golongan Darah O? Inilah Pejelasan Ilmiahnya

10 Juni 2023
Tazkiyatun Nafs
Edukasi

Tazkiyatun Nafs Menurut Al-Quran, Berikut Pandangan Ustadz Adi Hidayat

4 Juni 2023
Berdamai Dengan Diri Sendiri
Edukasi

Berdamai Dengan Diri Sendiri, Jalani Kehidupan Lebih Berarti

2 Juni 2023
Samawa Till Jannah
Edukasi

Arti Samawa Till Jannah dan Resep Bahagia Berdasar Hadits Nabi

26 Mei 2023
Anak Berkebutuhan Khusus ke Sekolah
Edukasi

Orangtua Harus Paham, Berikut Jenis dan Tips Sukses Sebelum Memasukan Anak Berkebutuhan Khusus ke Sekolah

23 Mei 2023
Cara Menyimpan Seluruh Nomor Kontak Grup Whatsapp
Edukasi

Cara Menyimpan Seluruh Nomor Kontak Grup Whatsapp Sekaligus

9 Mei 2023
Lainnya
Selanjutnya
Buruh

Benarkah? Jutaan Buruh Jomblo Karena Kerja 8 Jam

Mengenal Transaksi Berjalan [Bagian Sembilan]

Mengenal Transaksi Berjalan [Bagian Sembilan]

Diskusi tentang post ini

TRANSLATE

TERBARU

kesetaraan
Kontemplasi

Kesetaraan

:: Ardi Kafha
10 Juni 2023

Kesetaraan

Selengkapnya
nyamuk dan golongan darah O

Kenapa Nyamuk Menyukai Golongan Darah O? Inilah Pejelasan Ilmiahnya

10 Juni 2023
Tenaga Asing IKN

Tenaga Asing Dipilih untuk Awasi Proyek IKN, Pemerintah Ragukan Anak Bangsa?

9 Juni 2023
Cak Imin vespa

Cak Imin Kasih Sinyal Merapat ke Anies, ‘Sama-sama Hobi Naik Vespa’

9 Juni 2023
Partai Masyumi

Partai Masyumi Tegaskan Dukungan Kepada Anies Baswedan

9 Juni 2023
Viral Seblak Rafael, Potensi Bisnis, Say! Berikut Kiat Suksesnya

Viral Seblak Rafael, Potensi Bisnis, Say! Berikut Kiat Suksesnya

9 Juni 2023
Dibawah Bayang – Bayang Cawe – Cawe

Dibawah Bayang – Bayang Cawe – Cawe

9 Juni 2023
Lainnya

SOROTAN

Dibawah Bayang – Bayang Cawe – Cawe
Opini

Dibawah Bayang – Bayang Cawe – Cawe

:: Isa Ansori
9 Juni 2023

SALAH satu tuntutan reformasi 1998 adalah adanya pemerintahan yang bersih, bersih dari korupsi, kolusi dan nepotisme serta terwujudnya negara yang...

Selengkapnya
nyali

Berani, Nyali atau Presiden Nekat?

8 Juni 2023
Pemberdayaan masyarakat berbasis theologis

Pemberdayaan Masyarakat Berperspektif Theologis, Berbasis Riset Dan Teknologi Informasi

7 Juni 2023
Formula E Ya Anies

Formula E Ya Anies

6 Juni 2023
Hakim MA, Demokrasi dan Pemilu 2024

Hakim MA, Demokrasi dan Pemilu 2024

6 Juni 2023
Mochtar Pabottingi dan Nawacita

Mochtar Pabottingi dan Nawacita

6 Juni 2023
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Terkini
  • Senggang
  • Fokus
  • Opini
  • Kolom
    • Esai
    • Analisis Awalil Rizky
    • Pojok Bahasa & Filsafat
    • Perspektif Adib Achmadi
    • Kisah Umi Ety
    • Mata Budaya
  • Risalah
  • Sastra
  • Khazanah
  • Sorotan Redaksi
  • Katanya VS Faktanya
  • Video

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang