BARISAN.CO – Kepala Batik Semarang 16, Edhie Prayitno Ige mengatakan saya belum menemukan edukasi bahwa batik dan kain bermotif adalah dua hal yang berbeda.
“Perlu dibedakan batik adalah handmade, sedangkan kain bermotif batik yang keluaran pabrik adalah buatan mesin,” sambungnya.
Setiap tanggal 2 Oktober diperingati sebagai Hari Batik Nasional. Postingan memakai kain batik dan mengucapkan Selamat Hari Batik bertebaran di media sosial. Namun menurut Edhie, belum ada edukasi perbedaan antara batik dan kain bermotif.
Selanjutnya Edhie menyampaikan, berbeda dengan batik yang sejati. Meskipun batik cap yang lebih murah, teknik pewarnaan tetap dengan mencelup. Untuk membentuk motif tetap menggunakan lilin atau malam sebagai perintang warna.
Sementara itu Kepala Sanggar Batik Warisan Nusantara (BWN), Agus Munif mengatakan kain bermotif batik banyak beredar di masyarakat. Prosesnya menggunakan mesin, seperti batik printing yang prosesnya melalui mesin printing, Sabtu (2/10/2021)
“Itu bukanlah batik, hanya kain bermotif batik. Tentu kain bermotif batik dengan batik soal harga berbeda. Lebih murah kain bermotif batik daripada batik itu sendiri,” lanjutnya.
Sebab menurut Munif, batik itu memerlukan proses panjang mulai dari desain, pencantingan, pewarnaan, pencucian hingga menjadi pakaian batik yang kita pakai saat ini.
“Jadi apakah Anda benar-benar mencintai warisan leluhur. Maka bedakan antara batik dan kain bermotif batik,” terangnya. [Luk]