Scroll untuk baca artikel
Kesehatan

Bayi Sariawan Hingga Mogok Menyusu, Berikut Cara Mengatasinya

Redaksi
×

Bayi Sariawan Hingga Mogok Menyusu, Berikut Cara Mengatasinya

Sebarkan artikel ini

BARISAN.CO – Bila anak Anda tiba-tiba menolak menyusu atau menolak makan, Moms perlu waspada. Bisa jadi si kecil sedang sariawan di rongga mulutnya.

Sariawan merupakan infeksi jamur pada mulut dan tenggorokan. Penyebabnya sangat beragam, mulai dari jamur Candida albicans, masalah pencernaan, dehidrasi, hingga luka akibat terbentur sesuatu.

Sariawan sebenarnya umum terjadi pada setiap orang, tak terkecuali anak-anak bahkan bayi. Tak sedikit anak-anak yang sedang sariawan mendadak uring-uringan atau rewel. Namun, Anda tidak perlu khawatir yang berlebihan.

Untuk mengetahui apakah bayi mengalami sariawan atau tidak, Anda bisa memeriksa apakah ada tanda-tanda seperti bintik putih atau luka kecil pada lidah, gusi, langit-langit mulut atau bagian dalam pipi.

Pada kasus sariawan yang parah, kerongkongan yang mengarah ke perut juga mengalami infeksi. Kondisi ini menyebabkan rasa sakit pada saat menelan, demam, hingga kesulitan menelan.

Biasanya sariawan akan didiagnosis lebih lanjut dengan hanya melihat ke dalam mulut bayi tanpa melakukan tes apapun. Nantinya juga akan dilakukan swab di sepanjang lidah atau pipi dan mengumpulkan beberapa cairan untuk diperiksa lebih lanjut.

Beberapa ahli mengatakan anak-anak khususnya bayi sangat rentan terhadap sariawan. Sebab, sistem kekebalan mereka belum berkembang sepenuhnya. Sehingga membuatnya lebih sulit melawan jamur penyebab sariawan.

Lama waktu sariawan pada bayi atau anak-anak akan hilang sendirinya sekitar 7 sampai 10 hari. Tapi, kebanyakan orang tua tidak akan tahan dengan rewelnya si kecil. Akhirnya orang tua pun panik.

Nah, berikut beberapa langkah yang bisa orang tua lakukan:

  • Kompres sariawan dengan es batu.
  • Oleskan krim atau gel untuk tumbuh gigi di area yang luka.
  • Untuk sementara waktu berikan makanan bertekstur lembut kepada si kecil agar ia tidak perlu susah-susah menelannya.
  • Berikan minuman dalam jumlah sedikit namun sering, hal ini bertujuan untuk membasahi rongga mulut dan mencegah bayi dehidrasi.
  • Berikan bayi larutan yang terdiri dari air, garam dan soda kue. Lalu, celupkan kapas dan tempelkan di tempat yang terkena sariawan. Anda bisa melakukannya sebanyak 3 kali sehari.

Bila sariawan tidak kunjung sembuh dalam waktu lebih dari 2 minggu, Anda bisa membawa si kecil ke dokter agar bisa dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Jangan lupa ya, Moms pada saat si kecil mengalami sariawan hindari pemberian makanan yang terlalu panas atau asam. Hal itu yang menyebabkan mulutnya semakin perih dan tidak nyaman.

Selain itu, jaga lah kebersihan mulut anak dengan rutin menggosok gigi menggunakan sikat gigi khusus bayi atau anak-anak sebanyak 2 kali sehari. [YSN]