Ketiga, mengakselerasi proses pembelajaran materi literasi keuangan. Keempat, memetakan tingkat pemahaman materi literasi keuangan. Dalam pemanfaatan LMS ini, OJK sudah menggandeng kementerian/lembaga terkait.
Dengan aliansi strategis yang sudah terbentuk itu harapannya akan mendukung implementasi program kerja perluasan akses keuangan di daerah melalui tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD). Sehingga dengan itu, Tirta berharap LMS dapat mengakselerasi pemerataan indeks literasi keuangan di daerah.
Buku Saku Literasi Keuangan bagi Calon Pengantin
Tak ketinggalan, peningkatan literasi keuangan OJK juga menyasar secara khusus ke para calon pengantin.
Dikemas dalam bentuk buku saku, namun isinya padat dengan sembilan materi keuangan. Di antaranya waspada investasi ilegal, perbankan, perasuransian, pasar modal, perusahaan pembiayaan, pergadaian, perencanaan keuangan, dana pensiun, dan fintech pendanaan bersama.
Dalam menerapkannya, OJK tidak sendiri. Di awal, sudah dilakukan sosialisasi buku saku kepada 200 penghulu di KUA di wilayah Provinsi DKI Jakarta dan Banten. Kegiatan sosialisasi tersebut dilakukan dalam format kegiatan training of trainers yang dikerjasamakan bersama Kementerian Agama. [dmr]