Scroll untuk baca artikel
Gaya Hidup

Berbagai Menu Khas Lebaran di Negara Tetangga

Redaksi
×

Berbagai Menu Khas Lebaran di Negara Tetangga

Sebarkan artikel ini

BARISAN.CO – Sudahkah Anda menyiapkan makanan khas untuk lebaran nanti? Jika belum, tidak ada salahnya jika Anda mencoba beberapa makanan khas lebaran dari negara lain. Sama halnya dengan Indonesia, umat muslim di berbagai negara juga memiliki menu khas lebaran yang selalu dihidangkan.

Indonesia sendiri memiliki menu khas lebaran yang sering kita jumpai, antara lain ketupat, opor ayam, rendang, semur daging, dan sambal goreng kentang. Berbagai olahan makanan khas ini tentunya memiliki rasa yang lezat dan nikmat, apalagi jika disantap bersama keluarga besar.

Nah, seperti apa ya menu khas yang biasa disajikan di negara tetangga? Yuk kita intip, Moms.

1. Mesir

Kahk. Ilustrasi: pinterest

Makanan khas lebaran di negara tetangga salah satunya yaitu Kahk. Makanan ini ialah kue kering yang berasal dari Mesir. Kue kering ini dibuat dengan isian kacang di dalamnya serta taburan gula halus di bagian luarnya.

Makanan ini sangat mirip dengan biskuit, maka akan lebih nikmat jika disantap bersama teh hangat. Selain itu, kue kering ini juga mengandung protein dan karbohidrat yang baik untuk tubuh.

2. Afghanistan

Boloni. Ilustrasi: dream.co.id

Negara Afghanistan juga memiliki salah satu hidangan spesial lebaran yaitu Bolani. Makanan ini merupakan roti yang diisi dengan sayuran seperti bayam, kentang dan labu. Boloni biasa disajikan dengan cara dipanggang maupun digoreng. Agar lebih nikmat, Bolani dihidangkan bersama dengan cocolan saus yoghurt.

3. Maroko

Laasida. Ilustrasi: ussfeed.com

Perayaan Idul Fitri di negara Maroko tidak terlalu meriah. Namun, berbagai makanan khas lebaran pun tetap dihidangkan yang salah satunya yaitu Laasida. Laasida semacam puding beras yang dilengkapi dengan couscous, mentega, madu dan bumbu lainnya. Laasida biasanya disantap pada pagi hari saat lebaran.

Tagine. Ilustrasi: nytimes.com

Selain itu, ada Tagine yang menjadi makanan penutup di hari lebaran. Tagine disajikan dengan bahan dasar yang berbeda-beda, ada yang menghidangkannya dengan daging ayam, daging kambing, atau buah-buahan kering.

4. Tiongkok

You Xiang. Ilustrasi: detik.com

Meskipun umat muslim di Tiongkok jumlahnya sedikit, kemewahan di hari lebaran tetap tak dilewatkan. Perayaan lebaran di Tiongkok sering ditandai dengan melakukan kunjungan ke orang tua sebelum kembali ke rumah untuk menikmati You Xiang.

You Xiang merupakan camilan sederhana yang berbahan dasar tepung yang diterjemahkan sebagai ‘aroma minyak’. Biasanya You Xiang disantap bersama sup atau nasi. Pembuatan makanan ini juga memakan waktu yang cukup lama dikarenakan harus melewati persiapan dan berbagai ritual tertentu.

5. Bangladesh

Kari Chotpoti. Ilustrasi: Inibaru.id

Menu khas lebaran yang biasa disajikan di negara ini adalah Kari Chotpoti. Jika dilihat dari namanya saja Anda pasti sudah bisa menebak bahan dasar apa yang digunakan oleh makanan ini. Ya, bahan utama pembuatan makanan ini ialah kari.

Hidangan kari yang satu ini terbuat dari kacang polong, kentang, dan telur. Rasa pedas dan gurih memenuhi hidangan menu khas lebaran ini. Selain rendah kalori, menu makanan khas ini juga kaya akan protein.

6. Timur Tengah

Kebab. Ilustrasi: dapurkobe.co.id

Hidangan khas lebaran dari negara ini yaitu Kebab. Cara membuat makanan ini di negara asalnya hampir sama dengan sate di Indonesia. Daging kebab ditusuk layaknya sate dengan selingan sayur-sayuran, lalu dipanggang.

Mereka biasanya menggunakan daging domba atau ayam yang sudah dibumbui sebagai bahan utamanya.

7. Rusia

Manti. Ilustrasi: tasteatlas.com

Manti ialah menu khas lebaran yang dinikmati oleh umat muslim di Rusia. Manti merupakan pangsit yang berisi daging domba atau sapi yang dibumbui dengan gurih. Untuk cara pembuatan Manti di setiap daerahnya berbeda-beda. Bisa jadi Anda akan menemukan resep yang tidak sama di setiap daerahnya.