Scroll untuk baca artikel
Blog

Waspada! Berbau Propaganda, Hasil Survei Capres Charta Politika di Jawa Tengah

Redaksi
×

Waspada! Berbau Propaganda, Hasil Survei Capres Charta Politika di Jawa Tengah

Sebarkan artikel ini

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah berharap agar publik benar-benar melihat apakah survei itu berada di ambang rasionalitas atau tidak. Jika tidak maka bisa dipastikan hanya untuk propaganda.

BARISAN.CO – Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai perlu mewaspadai hasil survei Charta Politika setelah merilis survei bertema Preferensi Sosial Politik Masyarakat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2022.

Sebelumnya, Lembaga survei Charta Politika merilis Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hanya mendapat 2,3 persen dan berada di posisi ketiga di belakang Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan raihan 71,5 persen di posisi pertama.

“Perlu mewaspadai hasil itu. Alasannya, jarak perbedaan antara Ganjar dan Anies lebih dari 2,9 persen,” terang Dedi Kurnia Syah sebagaimana dikutip dari KBA News, Jumat (15/7/2022).

Menurut Dedi, sebenarnya sah saja hasil survei berbeda bahkan bertolak belakang, tetapi tentu ada batas rasionalitas, sepanjang perbedaan itu tidak lebih dari rentang 2.9 persen, maka silahkan saja beradu argument.

Dedi meminta masyarakat agar mewaspadai hasil survei dari Charta Politika. Alasannya jarak perbedaan hasil sigi terlalu lebar dibandingkan hasil-hasil survei lembaga survei berkualitas lainnya.

“Melihat ungkapan survei begitu jauh perbedaan dengan lembaga lain, terlebih lembaga pembandingnya punya reputasi, maka publik perlu mewaspadai,” imbuhnya.

Dedi menjelaskan proses penelitian survei itu untuk mengukur realitas yang ada, tetapi publikasinya bisa saja untuk propaganda.

Dia meminta agar publik benar-benar melihat apakah survei itu berada di ambang rasionalitas atau tidak. Jika tidak katanya maka bisa dipastikan hanya untuk propaganda.

“Artinya sudah melalui serangkaian tahapan framing dan pemilihan data,” jelasnya.

Berdasar survei IPO, posisi Ganjar sejak periode Februari sampai Mei 2022, belum pernah berada di posisi teratas, apalagi signifikan.

“Jadi survei ini sangat mungkin propaganda, dengan mengacu data terbatas di Jateng, tetapi tidak dinarasikan secara utuh. Tentu itu hanya asumsi yang paling mungkin mendekati saat ini,” kata Dedi.

Berdasar survei IPO periode Februari silam, prestasi dan berbagai keberhasilan Gubernur Anies Baswedan selama lima tahun berjalan memimpin DKI Jakarta menjadikannya sebagai kepala daerah yang paling layak dan siap untuk maju pada Pilpres 2024.

Merujuk hasil survei Indonesia Political Opinion (IPO) yang dirilis secara virtual, Sabtu 26 Februari 2022 menunjukkan presentase dukungan masyarakat terhadap pencapresan Gubernur Anies sebesar 19,5 persen.

Dengan angka tersebut, Gubernur Anies menjadi satu-satunya kepala daerah yang paling layak dan siap untuk ikut dalam kontestasi elektoral yang akan digelar 14 Februari 2024 mendatang.

“Mereka masing-masing mendapatkan persentase secara berukuran Anies 19,5 persen, Ganjar 16,7 persen, dan Kang Emil 7,1 persen,” ujar Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah Putra dalam keterangan tertulis kepada KBA News, Minggu, (27/2/2022.

Survei IPO dilakukan dengan wawancara melalui sambungan telepon kepada responden pada periode 15-22 Februari 2022, dengan merujuk data populasi sebanyak 196.420 yang dimiliki IPO sejak periode survei pada 2019-2021.

Dari total populasi tersebut, terdapat 7.200 responden yang memungkinkan untuk menjadi responden hingga terambil secara acak sejumlah 1.220 responden yang dijadikan informan dalam penelitian periode ini.