Daging meningkatkan kolesterol tinggi? kolesterol tidak selalu langsung berdampak pada kadar kolesterol dalam tubuh. Kadar kolesterol dalam tubuh dipengaruhi oleh berbagai faktor lainnya, termasuk genetika dan pola makan secara keseluruhan
BARISAN.CO – Saat idul adha atau idul kurban tentu akan berhadapan dengan daging, baik itu daging kambing, domba, maupun sapi. Tentu saja daging tersebut mampu memicu kolesterol tinggi.
Perlu diketahui bahwasanya, daging atau makanan yang berasal dari hewan akan mengandung kolesterol. Adapun kolesterol adalah adalah lemak darah yang sebenarnya bermanfaat bagi tubuh manusia.
Manfaat dari kolesterol ini sangat penting untuk menjaga metabolisme tubuh. Akan tetapi efek atau resiko yang dihadapi jika mengalami kolesterol tinggi dapat menyebabkan serangan jantung maupun stroke.
Jadi sebenarnya kolesterol tidak berbahaya bagi tubuh, justruk sebaliknya sangat bermanfaat untuk tubuh. Karena protein hewani pada daging sangat dibutuhkan tubuh untuk membangun dinding sel, mendukung metabolisme, serta membuat berbagai hormon, seperti estrogen dan testosteron.
Tentu saja hal ini terkait kapasitas jumlah konsumsi yang dibutuhkan tubuh. Sebab setiap daging baik itu kambing maupun sapi memiliki kadar kolesterol yang berbeda.
Setiap 100 gram daging mengandung kolesterol yang berbeda; daging kambing memiliki kandungan 75 mg kolesterol, daging sapu mengandung 90 mg, sedangkan daging domba 110 mg.
Dari ketiga jenis daging yang biasa dikurbankan pada peringatan hari raya idul adha di atas, justru kolesterol pada daging kambing lebih rendah dibandingkan sapi dan domba.
Untuk menghindari kolesterol berlebih untuk menikmati daging menjadi sate, maka disarankan untuk membuat sate dari daging kambing. Selain itu kandungan nutrisi pada kambing sangat dibutuhkan tubu.
Adapun kandungan daging; kalori, protein, lemak, karbohidrat, serat, zat besi, kalsium, vitamin B12, vitamin B6, dan vitamin A.
Lantas, kenapa acapkali kambing sering dituding menyebabkan kolesterol tinggi? Baik saat berbincang maupun status-status di media sosial, bahwasanya waspada kolesteroltinggi.
Jawabannya, hal ini karena pengolahannya yang kurang tepat. Bahwasanya daging kambing memiliki kadar kolesterol rendah, akan tetapi pengolahannya menjadi gulai dengan santan kental ataupun dijadikan sate dengan bumbu kacang, tentu saja bahan-bahan tersebut akan menambah kadar lemah dan jenis lemak.
Oleh karena itu jika ingin mengolah daging, agar terhindar dari kolesterol berlebihan hendaknya pengolahan menghindari bahan-bahan yang menambah kadar kolesterol.
Tips Mengolah Daging Kambing dan Kolesterol Tinggi
Adapun agar terhindar dari kolesterol tinggi, berikut tips dan langkahnya :
1. Pilih bagian daging yang lebih rendah lemak
Bagian bagian kambing yang rendah lemak, seperti daging tanpa lemak atau daging dari bagian dada, cenderung mengandung lebih sedikit lemak jenuh dan kolesterol.
Hindari mengonsumsi bagian daging yang lebih berlemak, seperti lemak yang menempel pada daging atau jeroan.
2. Hindari memasak dengan lemak tambahan
Saat memasak daging kambing, hindari penggunaan lemak tambahan seperti mentega, minyak kelapa, atau lemak hewani.
Lebih baik menggunakan metode memasak yang lebih sehat seperti panggang, rebus, atau kukus tanpa tambahan lemak.
3. Hilangkan kulit atau lemak yang terlihat
Jika daging kambing memiliki kulit atau lapisan lemak yang terlihat, disarankan untuk menghilangkannya sebelum dimasak atau dikonsumsi. Kulit dan lemak pada daging hewan cenderung mengandung lemak jenuh yang dapat meningkatkan kolesterol.