Scroll untuk baca artikel
Kesehatan

Asyikk! Durian Justru Menurunkan Kolesterol Jahat, Ini Buktinya

Redaksi
×

Asyikk! Durian Justru Menurunkan Kolesterol Jahat, Ini Buktinya

Sebarkan artikel ini

Agar terhindar dari berbagai penyakit akibat kolesterol tinggi, seseorang perlu menjaga kadar kolesterol tetap normal.

BARISAN.CO – Musim hujan identik dengan musim buah tertentu seperti durian. Ya, kini banyak lapak pinggir jalan yang menjajakan durian. Bagi yang suka makan buah durian, bulan-bulan ini menjadi kesukaan.

Banyak macam dan variasinya, penggemar buah durian pun menyebar dari anak-anak hingga dewasa. Namun tidak sedikit yang enggan mengonsumsinya, bukan karena tak suka namun sebab dirinya menganggap bahwa durian mengandung kolesterol yang dapat membahayakan kesehatannya.

Kolesterol tinggi berarti ada terlalu banyak lemak di dalam darah. Jika dibiarkan, lemak dapat mengendap pada pembuluh darah dan menghambat aliran darah. Kondisi ini akan menyebabkan terjadinya sejumlah penyakit, termasuk hipertensi, stroke, penyakit arteri perifer, dan penyakit jantung.

Agar terhindar dari berbagai penyakit akibat kolesterol tinggi, seseorang perlu menjaga kadar kolesterol tetap normal. Kolesterol tinggi atau hiperkolesterolemia yang dibiarkan dapat membuat pembuluh darah menyempit dan mengeras (aterosklerosis). Kondisi inilah yang akan membuat rentan mengalami berbagai penyakit tersebut.

Hal inilah yang setidaknya menjadi alasan bagi seseorang untuk enggan memakan buah durian. Namun apakah anggapan seperti itu benar, atau malah sebaliknya?

Lemak Tak Jenuh Tunggal

Anggapan masyarakat seperti itu tidaklah benar karena pada kenyataannya, banyak penelitian yang menyebutkan bahwa buah berduri ini tidak memiliki kandungan kolesterol dalam buahnya, alias nol kolesterol.

Sebaliknya, menurut Dr. Abel Soh, seorang ahli endokrin di Rafles Diabetes dan Endocrine Center, durian mengandung lemak tak jenuh tunggal yang dapat membantu menurunkan kadar beberapa jenis lemak dalam tubuh, seperti trigliserida dan kolesterol jahat dalam tubuh.

Jadi, anggapan yang mengatakan kalau efek makan durian bisa bikin kolesterol naik tidak benar. Oleh karena itu, orang yang punya kondisi kolesterol tinggi sebenarnya boleh saja makan buah durian.

Meski begitu, durian mengandung sedikit lemak jenuh yang berbahaya, yang dikaitkan dengan penyakit jantung. Tidak hanya itu, durian juga memiliki kandungan kalori dan gula yang cukup tinggi, sehingga kebanyakan ahli menyarankan setiap orang membatasi jumlah durian yang dikonsumsi. Terutama bagi mereka yang berencana untuk menjalankan program diet untuk menurunkan berat badan serta orang dengan penyakit diabetes.

Batas Aman Konsumsi

Menurut dr Diana Suganda SpGK yang dilansir dari laman Kompas, takaran saji yang ideal dan direkomendasikan oleh spesialis gizi adalah 100gram daging durian atau sekitar dua bulatan kecil durian medan bagi orang yang tidak mempunyai masalah kesehatan

Sementara bagi mereka dengan kondisi tertentu, misalnya diabetes, harus membatasi asupan durian mereka hanya satu bulatan sehari.

Jika mengonsumsi durian monthong, saran dokter sebaiknya lebih berhati-hati dan tidak makan durian terlalu banyak. Pasalnya durian jenis ini memiliki ukuran yang lebih besar dibanding jenis durian lainnya.

Satu bulatan daging durian monthong saja diperkirakan bisa 200-300gram sendiri. Jadi, kandungan kalori, gula, dan lemak dalam satu bulatan durian monthong cukup besar. Bagi penderita penyakit tertentu memiliki kondisi kesehatan tertentu.

Yah, sama saja tidak makan dong? Betul, bagi penikmat durian tentu makan satu dua biji sama halnya tidak makan durian karena kurang puas, namun bukan tidak boleh sama sekali.

Ini semua adalah pilihan, toh kepuasan makan itu sebenarnya hanya terletak di mulut saja, setelahnya sama saja dengan bahan makanan lain sebab titik rasa hanya ada di mulut tidak sampai ke lambung. Bijak konsumsi agar tubuh tetap sehat.