Web series ini menyadarkan kita tentang hidup yang di dalamnya ada masa lalu dan masa kini. Maryam menyebutnya sebagai transit.
Pada masa ini, seseorang bisa mendapatkan kesempatan kedua, mengambil keputusan baru, dan hal yang harus direlakan untuk sesuatu yang lebih berharga. Bukan hanya untuk diri sendiri tapi juga orang lain.
Kamu bisa menontonnya di kanal YouTube Ramadhan Berbagi.
4. Ramadan Terakhir
Web series ini merupakan karya LINE Indonesia. Bercerita tentang kisah persahabatan empat orang perantauan. Mereka adalah Ario, Bimo, Chandra dan Didit.
Dengan karakternya yang berbeda, mereka menjalani Ramadan ala mahasiswa kosan. Suatu hari, Didit mengajak teman-temannya untuk melakukan sahur On the road. Teman-temannya bersedia membantu Didit karena ini adalah cita-citanya sejak lama.
Namun hanya Bimo yang datang. Akhirnya mereka berdua membagikan kotak nasi kepada anak-anak jalanan.
Saat perjalanan pulang, Didit mengalami kecelakaan. Didit sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit, namun nyawanya tak dapat tertolong. Ketiga sahabatnya sangat sedih dan menyesal.
“Kalau aja gue sadar berharganya Ramadan terakhir bareng Didit, gue bakal sering dengerin dia, bakalan nurutin dia juga,” kata Bimo.
Web series yang mengajarkan arti persahabatan ini, bisa kamu saksikan di kanal YouTube Line Indonesia.
5. Jejak Suara Adzan
Web series ini tayang dua tahun lalu di kanal YouTube Netmediatama. Bercerita tentang Dimas, seorang mahasiswa yang mempunyai cita-cita menjadi selebgram.
Ia memiliki tugas lulus dari kuliahnya juga mencari sosok kakakanya yang terpisah sejak kecil. Ibunya menderita penyakit jantung dan ingin bertemu. Dimas kemudian pergi ke sebuah pesantren untuk mendapatkan petunjuk.
Ternyata di sana, ia bertemu dengan seorang gadis cantik yang diam-diam menyukai Dimas. Di akhir cerita, Dimas berhasil bertemu dengan kakaknya.
Nah, itulah lima web series Ramadan rekomendasi yang bisa kamu tonton saat ngabuburit. Kira-kira yang mana favorit kamu? []
