Scroll untuk baca artikel
Blog

Bripka RR Diperiksa dengan Uji Poligraf, Apakah Akurat?

Redaksi
×

Bripka RR Diperiksa dengan Uji Poligraf, Apakah Akurat?

Sebarkan artikel ini

Mengutip NITV Federal Services, pengacara Chicago William Scott Stewart menulis sebuah artikel berjudul “How to Beat the Lie Detector“. Dia menjelaskan, hasil poligraf dapat dimanipulasi dengan mengintensifkan emosi. Manipulasi itu selama kontrol pertanyaan. Caranya? Subjek mengontrol pernapasan, kontraksi otot stingter, menggigit lidah atau bagian dalam mulut, dan memikirkan hal yang mengerikan.

Selain itu, setelah bertahun-tahun menggunakan teknologi itu, mantan pemeriksa poligraf, Sersan Detektif kota Oklahoma, Doug WIlliam mulai tidak memercayai hasilnya. Dia menganggap nilai akurasi poligraf paling banyak hanya 50 persen.

Melansir VOX, laporan Leonard Saxe tahun 1983 untuk Kongres AS akhirnya mengarah pada pelarangan nasional pada pengusaha swasta memberikan tes kepada karyawan. Keputusan Mahkamah Agung AS juga mengatur penggunaan bukti poligrafik di beberapa pengadilan federal karena sama sekali tidak ada konsesus bukti bahwa poligraf dapat diandalkan.

Namun, meski tidak akurat kenapa masih digunakan? Kemungkinan besarnya adalah keyakinan alat tersebut berguna saat interogasi.

“Jika pemeriksa melakukan pemeriksa melakukannya dengan baik dan menipu subjek agar percaya bahwa kebohongannya dapat dideteksi, mereka mungkin mengaku,” ungkap psikolog di Brandels University yang melakukan penelitian poligraf.

Namun, dia percaya, sebagian orang percaya adanya faktor yang terlibat.

“Kesan saya dari berbicara dengan beberapa poligrafer adalah mereka percaya apa yang mereka lakukan itu akurat. Beberapa bahkan mengatakan hal seperti, ‘Tuhan memberi kita alat ini untuk membuat dunia yang lebih baik.”‘ tambahnya. [rif]