Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Terkini Sorotan Redaksi

Buku dan Turisme, Jakarta versus Paris

:: Yayat R Cipasang
24 Juni 2022
dalam Sorotan Redaksi
Buku dan Turisme
Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp

MUMPUNG dalam atmosfer Hajatan ke-495 Jakarta, sepertinya tidak berlebihan sebagai pembaca, penikmat dan penulis buku saya mengusulkan kepada penguasa Provinsi DKI Jakarta agar terus meningkatkan ekosistem literasi. Karena DKI Jakarta tidak lagi sebuah kota yang fokus mengejar pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan tetapi juga beranjak mempersembahkan kebahagiaan bagi warganya.

Jakarta harus bisa mengejar paling tidak mendekati kota-kota metropolis di Eropa terutama di negara-negara Skandinavia yang selain sejahtera juga memiliki indeks literasi dan kebahagiaan yang tinggi.

Apalagi bila memang ibu kota negara jadi berpindah ke Kalimantan Timur, Jakarta tidak lagi disibukkan dengan statusnya yang serba protokoler dan juga banyak pembatasan. Lepas dari status ibu kota negara otomatis mobilitas warga Jakarta dan juga turis asing akan semakin cair karena tidak ada lagi tempat yang dianggap memiliki perlindungan atau pengamanan maksimum karena elite sudah berpindah ke Ibu Kota Nusantara.

Kondisi ini sangat mendukung Jakarta menjadi kota global yang menjadi ambisi Anies Baswedan. Kota yang sangat terbuka dan multikultur. Untuk mengundang turisme mancanegara, Jakarta tidak bisa mengandalkan promosi biasa-biasa saja atau alamiah. Justru, Jakarta harus membuat event internasional dan ini sudah dibuktikan dengan ajang Formula E yang sukses besar. Ajang ini bagian dari bancmark untuk menjadikan Jakarta sebagai kota global.

BACAJUGA

JALIJALIFEST22

JALIJALIFEST22, Festival Literasi di Jakarta

2 Agustus 2022
literasi anak usia dini

Pendidikan Literasi Anak Usia Dini, Manfaat dan Praktiknya

28 Juli 2022

Nah, subsektor ekonomi kreatif yang sampai saat ini belum dioptimalkan — atau mungkin diabaikan — oleh Pemerintah Pusat dan Pemprov DKI Jakarta adalah terkait industri perbukuan. Peluang ini harus dioptimalkan Pemprov DKI Jakarta karena Pemerintah Pusat terlalu sibuk dengan segala permasalahannya yang kompleks.

Pemprov Jakarta memiliki dasar atau landasan kuat untuk mendongkrak ekonomi kreatif dan turisme lewat industri perbukuan. Jakarta yang berjuluk sebagai City of Literature alias Kota Sastra Dunia dari UNESCO pada 8 November 2021 selayaknya dioptimalkan. Penobatan ini menyejajarkan Jakarta dengan 49 kota di dunia lainnya yang memiliki tradisi sastra yang melegenda.

Tidak berlebihan bila di Jakarta kelak digelar pameran buku internasional selevel Frankfurt Book Fair atau London Book Fair. Indonesia atau warga Jakarta tidak lagi hanya jadi pengunjung atau peserta pameran di event penting tersebut dalam industri perbukuan tetapi juga menjadi tuan rumah.

Untuk sampai menjadi tuan rumah ajang tersebut ekosistem perbukuan di Indonesia harus berkembang lebih cepat. Harus ada ekselerasi baik itu dalam kebijakan maupun sumber daya manusianya. Misalnya saja pemerintah secara masif mendukung penerjemahan buku-buku karya asli Indonesia ke dalam beragam bahasa terutama bahasa Inggris. Kemudian pemerintah juga membebaskan berbagai pajak untuk industri buku dan memberikan insentif kepada para penulis.

Karya buku klasik dan mutakhir tentang Jakarta sudah sangat banyak baik itu fiksi atau nonfiksi. Ini adalah modal utama Jakarta untuk mentas dalam dunia perbukuan di dunia internasional. Sayangnya sangat minim yang diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dan bahasa asing lainnya.

Sebenarnya untuk buku-buku sejarah Jakarta kita sudah sangat terbantu oleh penulis-penulis asing. Sangat banyak bahkan sudah ratusan judul yang terbitkan oleh Komunitas Bamboe Jakarta baik dari bahasa Inggris atau bahasa Belanda. Buku ini sangat penting karena turis asing terutama Eropa yang ke Jakarta lebih banyak yang napak tilas tentang Jakarta Tempo Doeloe atau Batavia. Jakarta yang pernah disinggahi Portugis, Inggris dan Belanda.

Penguasa Jakarta saya kira bisa mencontoh Prancis. Buku klasik hingga mutakhir bisa menjadi rujukan para petualang atau turis ketika mengunjungi Paris. Ketika buku itu dibaca di negaranya dan kemudian singgah ke Perancis tertarik untuk menjelajahi setiap detail yang ada di buku.

Seperti ditulis penulis Paris yang keturunan Maroko, Leila Slimani, dalam tulisannya di The New York Times misalnya untuk melihat sisi gelap Paris dan kegilaan Paris bisa baca buku karya Victor Hugo “ Les Misérables ” atau “ The Hunchback of Notre-Dame .”

Kedua buku ini dianggap karya jenius yang merekam jiwa Paris dan rakyatnya. Termasuk soal kemiskinan dan tunawisma dan pesta gila. Juga buku-buku karya Emile Zola yang sangat kontroversial pada zamannya seperti “Nana” dan “L’Assommoir”.

Paris juga memiliki ikon toko buku sekaligus perpustakaan yang legendaris. Toko buku tersebut tidak besar tetapi memiliki sejarah. Toko buku ini tempat persinggahan tokoh sastra ternama seperti Ernest Hemingway, James Joyce, Allen Ginsberg, Lawrence Ferlinghetti, Gregory Corso, Jean Paul Sartre, dan Simone de Beauvoir. Karenar reputasinya toko tersebut menjadi destinasi wisata.

Ya, toko buku tersebut bernama Shakespeare and Company. Di Paris juga ada taman yang sangat nyaman untuk rehat sekaligus membaca buku namanya taman Palais Royal. Kabarnya nongkrong di sana sangat pas ketika bunga magnolia bermekaran dan di musim dingin coba duduk di pelataran kafe sambil minum segelas anggur (kalau di Jakarta bir pletok juga boleh) saat hujan di luar. Ehm.

Bisa dibayangkan di Jakarta ada landmark seperti ini. Sangat mungkin, yang penting ada kemauan dari pemerintah dan keterlibatan komunitas di Jakarta.

Editor: Lukni
Topik: Ekosistem LiterasiJakarta HajatanJakarta Hajatan ke-495Literasi
Yayat R Cipasang

Yayat R Cipasang

Menulis buku Selebritis Ramai-ramai Bidik Senayan (Madia Publisher, 2009), DPR Salah Gaul (Change, 2014), Yanti B Sugarda: Ibu Polling Indonesia (Change, 2014), Menulis Itu Asyik (Diva Press, 2020) dan Selendang untuk Anies (Alinea Publishing, 2022).

POS LAINNYA

Sejarah Penetapan Tahun Hijriah dan Arti Bulan-Bulan dalam Kalender Islam
Edukasi

Sejarah Penetapan Tahun Hijriah dan Arti Bulan-Bulan dalam Kalender Islam

1 Agustus 2022
satu abad chairil anwar
Sorotan Redaksi

Satu Abad Chairil Anwar, Puisi dan Doa

26 Juli 2022
Film Invisible Hopes
Sorotan Redaksi

Film Invisible Hopes Mengungkap Sisi Gelap Anak-Anak yang Lahir di Jeruji Penjara

23 Juli 2022
Beredar Surat Pengangkatan Tenaga Honorer Jadi PNS, Begini Penjelasan Kemen PANRB
Sorotan Redaksi

Pegawai Negeri Dibutuhkan, Tetapi Cenderung Tidak Diapresiasi

21 Juli 2022
Marak Praktik Penipuan Mystery Box, Celios Sarankan E-Commerce Lebih Proaktif
Sorotan Redaksi

Marak Praktik Penipuan Mystery Box, Celios Sarankan E-Commerce Lebih Proaktif

18 Juli 2022
Kronologi dan Sejumlah Kejanggalan Kasus Adu Tembak Polisi di Rumah Kadiv Propam Polri
Politik & Hukum

Kronologi dan Sejumlah Kejanggalan Kasus Adu Tembak Polisi di Rumah Kadiv Propam Polri

12 Juli 2022
Lainnya
Selanjutnya
2024–2025 Masa Kritis Demokrasi

Direktur LP3ES: 2024–2025 Masa Kritis Perkembangan Demokrasi

Generasi X

Pemilu 2024, Akankah Generasi X Menguasai Senayan Lagi?

TRANSLATE

TERBARU

Harapan Orang Tua, Sering Jadi Beban Bagi Anak

Harapan Orang Tua, Sering Jadi Beban Bagi Anak

8 Agustus 2022
Apakah Work Life Balance itu Mitos Belaka?

Apakah Work Life Balance itu Mitos Belaka?

8 Agustus 2022
kandungan surat al ashr

Kandungan Surat Al Ashr, Memaknai Sebuah Waktu di Dunia

8 Agustus 2022
APBN Akan Tetap Defisit, Meski Alami Surplus Semester I-2022

APBN Akan Tetap Defisit, Meski Alami Surplus Semester I-2022

8 Agustus 2022
pergerakan ekonomi lomba burung kicau

Ikut Sertakan Burung Andalannya, Anies: Ada Pergerakan Ekonomi di Kompetisi Lomba Kicau Burung

7 Agustus 2022
pemyair pemulung

Penyair Pemulung di Hari Kemerdekaan

7 Agustus 2022
surga di matamu

Surga Di Matamu – Puisi Joe Hasan

7 Agustus 2022

SOROTAN

Sejarah Penetapan Tahun Hijriah dan Arti Bulan-Bulan dalam Kalender Islam
Edukasi

Sejarah Penetapan Tahun Hijriah dan Arti Bulan-Bulan dalam Kalender Islam

:: Thomi Rifai
1 Agustus 2022

BARISAN.CO - Umat Muslim barus saja memasuki tahun baru hijriyah yang ke-1444. Kalender Hijriah atau kalender Islam masih digunakan dan...

Selengkapnya
satu abad chairil anwar

Satu Abad Chairil Anwar, Puisi dan Doa

26 Juli 2022
Film Invisible Hopes

Film Invisible Hopes Mengungkap Sisi Gelap Anak-Anak yang Lahir di Jeruji Penjara

23 Juli 2022
Beredar Surat Pengangkatan Tenaga Honorer Jadi PNS, Begini Penjelasan Kemen PANRB

Pegawai Negeri Dibutuhkan, Tetapi Cenderung Tidak Diapresiasi

21 Juli 2022
Marak Praktik Penipuan Mystery Box, Celios Sarankan E-Commerce Lebih Proaktif

Marak Praktik Penipuan Mystery Box, Celios Sarankan E-Commerce Lebih Proaktif

18 Juli 2022
Saat Anies Baswedan Meneladani Karakter dan Ajaran Tuhan Yesus Kristus

Saat Anies Baswedan Meneladani Karakter dan Ajaran Tuhan Yesus Kristus

15 Juli 2022
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Terkini
  • Senggang
  • Fokus
  • Opini
  • Kolom
    • Esai
    • Analisis Awalil Rizky
    • Pojok Bahasa & Filsafat
    • Perspektif Adib Achmadi
    • Risalah
    • Kisah Umi Ety
    • Mata Budaya
  • Sastra
  • Khazanah
  • Katanya VS Faktanya
  • Video

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang