BARISAN.CO – Ketua Kompolnas cum Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, menyebut telah menyerahkan lima nama calon Kapolri kepada Presiden Joko Widodo. Hal itu disampaikannya lewat akun Twitter, Jumat (8/1/2021).
Lima nama tersebut adalah: Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono; Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Boy Rafly Amar; Kepala Badan Reserse dan Kriminal Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo; Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri Komjen Arief Sulistyanto; dan Kepala Badan Pemelihara Keamanan Polri Komjen Agus Andrianto.
“Kelima orang itu dianggap memenuhi syarat profesionalitas, loyalitas, jam terbang,” cuit Mahfud di Twitter.
Pekan depan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menyerahkan satu di antara 5 nama tersebut kepada DPR untuk uji kepatutan dan kelayakan, untuk menggantikan Jenderal Polisi Idham Azis yang pensiun Februari 2021 mendatang. Berikut profil singkat kelimanya.
1. Gatot Eddy Pramono
Gatot merupakan perwira tinggi polri berbintang tiga lulusan Akademi Kepolisian tahun 1988. Pada tahun 2005, ia naik menjadi perwira menengah sebagai Kapolres Blitar. Berturut-turut setelahnya ia masih menjabat Kapolres: Depok 2008; Jakarta Selatan 2009.
Kariernya menanjak hingga ia menjabat Wakapolda Sulawesi Selatan pada 2016. Kemudian, ia dipercaya memimpin Polda Metro Jaya pada 2019. Pada tahun yang sama, karier Gatot di kepolisian terus naik hingga ia menjabat orang nomor dua di Korps Bhayangkara.
2. Boy Rafly Amar
Boy seangkatan dengan Gatot di Akpol 1988. Kini menjabat Ketua Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Sebelumnya, Boy lebih dikenal sebagai ‘corong’ Polri di bidang kehumasan. Dimulai dari menjadi Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kabag Penum Divisi Humas Polri pada 2010, lalu Karopenmas Divisi Humas Polri Polri 2012.
Setelah itu, ia dingkat sebagai Kapolda Banten 2014. Jenjang karir perwira tinggi (Pati) Polri itu dilanjutkan sebagai Kadiv Humas Polri. Kemudian, ia diangkat menjadi Kapolda Papua pada 2017.
3. Listyo Sigit Prabowo
Kabareskrim Listyo paling junior di antara nama-nama yang ada. Ia lulusan Akpol 1991 dan masih berumur 51 tahun. Diketahui, ia pernah menjadi Kapolres Solo saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjabat sebagai Wali Kota Solo. Ia juga pernah menjabat Kasubdit II Dittipidum Bareskrim Polri 2012, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sulawaesi Tenggara 2013.
Setelah itu, ia juga pernah menjadi ajudan Presiden Joko Widodo pada 2014 lalu. Dua tahun kemudian ia diangkat menjadi Kapolda Banten, untuk kemudian dipercaya menjabat Kepala Divisi Profes dan Pengamanan pada 2018.
4. Arief Sulistyanto
Nama Arief Sulistyanto merupakan angkatan yang paling senior dibanding lainnya. Pengalamannya banyak ditempa di Jawa Timur, diawali dari Kepolisian Resor Kota Surabaya Selatan, Polres Malang, Polres Sidoarjo, dan Polres Pasuruan.
Arief menjadi sekretaris pribadi (Sespri) Kapolri pada 1999. Kemudian tahun 2003, Arief menjadi Kapolres Indragiri Hilir, Riau (2003) dan Kapolres Tanjung Pinang, Riau (2005). Arief sempat menjabat sebagai Direktur Tindak Pidana Khusus Bareskrim (2010) selama empat tahun. Pada 2014, ia diangkat menjadi Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat, dan empat tahun berikutnya menjadi Kabareskrim.
5. Agus Andrianto
Agus Andrianto merupakan lulusan Akpol 1989. Pria kelahiran Blora, Jawa Tengah, 16 Februari 1967 ini sekarang menjabat sebagai Kepala Badan Pemelihara Keamanan Polri sejak Desember 2019.
Agus banyak berpengalaman di bidang reserse kriminal. Pernah menjabat Kasat I/Dit Reskrimsus Polda Metro Jaya pada 2006, Direktur Reserse Kriminal Polda Sumut pada 2009, lalu ditunjuk sebagai Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri pada 2016. Agus lantas diangkat menjadi Wakapolda Sumatera Utara 2017. Setahun kemudian, ia dipilih sebagai Kapolda Sumatera Utara 2018. [Dmr]