Tokyo, Jepang
Berbeda dengan Melbourne, Gedung Sony City Osaki di Tokyo adalah gedung pertama di dunia yang menggunakan konsep pendinginan ‘BioSkin’ alami, yang menarik panas dari gedung saat air menguap di sekitarnya sehingga menyebabkan udara di sekitarnya menjadi dingin. Gedung itu dibangun oleh firma arsitektur Jepang, Nikken Sekkei.
Konsep BioSkin terinspirasi dari teknik tradisional Jepang untuk mendinginkan udara seperti peneduh bambu yang disebut Sudare dan teknik penyemprotan air yang disebut Uchimizu. Sistem ini terdiri dari kisi-kisi keramik khusus yang menyalurkan air hujan melalui sistem. Sehingga dapat menjadi penyiram yang sangat besar untuk mendinginkan lingkungan gedung.
Tabung BioSkin terbuat dari inti aluminium yang diekstrusi, dengan cangkang terakota yang sangat tahan air yang melekat pada inti melalui perekat elastis. Ketika air hujan terkumpul di atap, ia mengalir ke tangki penyimpanan bawah permukaan di mana air disaring dan disterilkan. Kemudian, air dipompa dan disirkulasikan melalui pipa-pipa, yang dimasukkan ke dalam pagar balkon dan layar horizontal.
Air hujan menembus keluar melalui inti keramik, menguap dari permukaan pipa dan mendinginkan udara. Sedangkan, kelebihan air dialirkan ke tanah di sekitar bangunan, membantu mengisi ulang siklus air tanah dan mengurangi beban pada sistem drainase.
Berdasarkan pengujian dan eksperimen, terbukti bahwa saat air menguap, suhu pipa keramik dan udara di sekitarnya turun sekitar 2 derajat Celcius. Menurut arsiteknya, “Bangunan itu dirancang sebagai perangkat pendingin besar yang bekerja dengan cara yang sama seperti hutan alam”.