2. PERSEPSI DIRI
Orang yang percaya diri selalu merasa nyaman karena memiliki konsep kesempurnaan yang tepat. Tampaknya tidak mungkin untuk menjatuhkan mereka karena mereka menyadari kelemahannya dan tahu bagaimana menghadapinya. Sementara, orang sombong mengesampingkan kekurangannya sendiri dan tidak bisa mengakui kesalahan mereka
3. HUBUNGAN DENGAN MASYARAKAT
Hubungan dengan orang-orang arogan bisa menjadi sumber rasa sakit yang hebat. Orang seperti mereka hidup di dunianya sendiri yang mementingkan diri sendiri dan kebanggaan. Mereka tidak dapat menerima kelemahan atau kesalahan mereka dengan kasih karunia, tetapi menyalahkan orang lain atas mereka. Orang yang benar-benar percaya diri mampu menunjukkan kerentanan dan bahkan mengakui kesalahan masa lalu. Orang lain sangat menghargai kualitas ini. Anyway, orang arogan bisa mengorbankan persahabatan atau hubungan lain lho, demi kesuksesan.
4. KOMUNIKASI
Berkomunikasi dengan orang sombong bukanlah hal yang menyenangkan. Mereka hanya memikirkan posisinya sendiri dan memaksa orang lain menerima idenya. Itu sebabnya orang berusaha menghindari percakapan dengan mereka karena tidak nyaman berbicara dengan orang yang selalu benar. Orang percaya diri tidak mencoba memaksakan visi mereka tentang situasi pada orang lain. Prestasi mereka melakukannya untuk merek
5. KONTAK MATA
Kontak mata adalah bagian tak terpisahkan dari percakapan. Orang percaya diri akan melakukan kontak mata dan merasa kita adalah orang terpenting di ruangan itu. Namun, orang sombong akan tidak akan melakukannya. Sulit untuk melakukan kontak mata dengan orang ini.
Dapat disimpulkan, kepercayaan diri dan kesombongan memiliki asal yang berbeda. Akan tetapi, terlalu percaya diri dapat menipu kita ke dalam pemikiran atau tindakan berbahaya dan kesombongan yang sama juga dapat menyebar ke orang lain seperti api.
Studi dari TopInterview dan Resume-Library tahun 2019 menemukan, 70% pemberi kerja memandang kepribadian sebagai salah satu dari tiga faktor teratas yang perlu dipertimbangkan saat memilih kandidat.
Empat puluh dua persen dari hampir 200 HR profesional dalam penelitian ini mengungkapkan, kepercayaan diri sebagai salah satu sifat yang paling mengagumkan dalam diri seorang kandidat. Namun, 72% peserta menilai terlalu percaya diri sebagai kehancuran kepribadian terbesar.
Agar tidak terlalu percaya diri, jangan pernah berhenti belajar, rendah hati, mencari dan menerima umpan balik, tetap berpikiran terbuka, tunjukkan kepercayaan, dan keyakinan pada orang lain. Untuk mengembangkan kepemimpinan yang kuat, selalu berlatih komunikasi dengan saling menghormati.