“Apa yang akan saya lakukan dengan itu [semua uang]. Seperti banyak orang kaya hari ini, mereka memiliki [begitu banyak] uang hingga tidak dapat membelanjakannya,” kenang Chuck.
Gaya hidupnya amat kontras dengan pendiri DFS lainnya, Robert Miller. Robert memiliki rumah mewah di Hong Kong, New York, Paris, dan Swiss serta perkebunan seluar 14.500 hektar di Yorkshire.
Sosok yang Menginspirasi
Tahun 2012, Forbes mencatat, Chuck adalah orang yang bisa dibilang telah berbuat begitu banyak bagi negara kelahirannya, Irlandia.
Kemurahan hati Chuck Feeney mendorong Bill Gates dan Warren Buffet mendirikan Giving Pledge. Tempat orang-orang kaya dunia berkomitmen untuk memberikan setengah kekayaannya untuk amal.
Bill pernah bertemu dengan Chuck sebelum mendirikan Giving Pledge.
“Dia mengatakan kepada saya, kita harus mendorong orang tidak hanya memberi 50 persen, tetapi sebanyak mungkin selama hidupnya,” ungkap pendiri Microsoft ini.
Bagi salah satu orang terkaya dunia tersebut, tidak ada panutan yang lebih baik daripada Chuck.
“Banyak orang berbicara kepada saya tentang bagaimana Chuck menginspirasi mereka. Ini benar-benar menakjubkan,” lanjut Bill.
Sedangkan Warren menggambarkan Chuck sebagai pahlawan baginya dan Bill Gates.
“Dia harus menjadi pahlawan bagi semua orang,” tutur Warren.
Orang kaya memiliki reputasi sebagai orang yang pelit. Sebuah artikel Sydney Morning Herald bahkan menyebut, semakin banyak yang dimiliki, semakin kita merasa kehilangan saat berbagi kepada orang lain.
Sedangkan, Chuck adalah seorang filantropis sejati. Dia tidak pernah memamerkan apa pun dari yang telah dia berikan selama ini. Selama 17 tahun, dia selalu merahasiakan identitasnya saat menyumbangkan hartanya. Kini, dia bersama isterinya tinggal di apartemen dengan dua kamar tidur setelah menyerahkan seluruh kekayaannya sebanyak US$9 miliar.
