Scroll untuk baca artikel
Gaya Hidup

Dari ‘My Name’, Tergambar bahwa Balas Dendam itu Ide yang Buruk

Redaksi
×

Dari ‘My Name’, Tergambar bahwa Balas Dendam itu Ide yang Buruk

Sebarkan artikel ini

BARISAN.CO – My Name merupakan serial Netflix yang mengisahkan pembalasan dendam Yoon Ji-Woo (Han So Hee). Ia bergabung dengan organisasi narkoba milik Choi Moo-Jin (Park Hie-Soon) dan menyamar sebagai polisi untuk mencari pelaku pembunuhan ayahnya.

Saat mencari kebenaran, Ji-Woo menemukan fakta mengejutkan. Ia juga harus kehilangan orang yang dicintainya, Jeon Pil-do (Ahn Bo-hyun).

Kehilangan seseorang tentu begitu menyakitkan. Sehingga mendorong orang untuk membalas dendam. Namun begitu, membalas dendam bukan ide yang bagus.

Berikut ini alasan dendam merupakan ide yang buruk.

1. Balas dendam mungkin nampak logis terutama akan memberikan kepuasan atas sakit yang dialami. Sayangnya, orang yang membalas dendam akan merasa buruk sepanjang waktu.

Seperti yang dialami oleh Ji-Woo setelah ia mengetahui pelaku pembunuhan sebenarnya dari ayahnya, ia merasa begitu buruk karena dibodohi oleh Moo-Jin.

2. Kesulitan untuk bergerak maju. Tak semua orang bisa menjadi pembunuh, itu yang dikatakan Moo-jin kepada Ji-Woo. Tentu, setelah membunuh seseorang, Ji-Woo merasa bersalah bahkan ia mimpi buruk karena perbuatannya itu. Itulah yang membuat Ji-Woo terbebani.

3. Gandhi mengatakan mata ganti mata akan membuat seluruh dunia buta. Setelah Ji-Woo mengetahui kebenaran dan rasa marahnya semakin besar, Pil-do malah terbunuh. Balas dendam hanya akan menyakiti diri sendiri dan orang lain. Pikir ulang sebelum melakukannya.

4. Menghabiskan waktu berharga. Jika saja Ji-Woo mengobati traumanya, ia mungkin saja menjadi orang hebat. Terlebih, membalas dendam hanya akan menguras energi yang seharusnya digunakan untuk melakukan hal positif bersama orang terkasih.

5. Balas dendam adalah siklus yang berlanjut. Untuk mengakhirinya, salah satu diantara mereka harus mati yaitu Ji-Woo atau Moo-Jin. Selain dikejar rasa bersalah, keputusasaan, dan penderitaan berkepanjangan, balas dendam tidak sepadan untuk dilakukan.

Percaya, pembalasan akan datang kepada mereka melalui tangan orang lain. Tanpa perlu mengotori tangan kita, orang lain tentu akan mendapat balasan atas perbuatannya cepat atau lambat. Dibanding harus mengotori tangan dengan darah mereka, lebih baik mendoakan karma mendatangi mereka. Sehingga, itu akan lebih baik. [rif]