White’s Talent Agent mengklarifikasi bahwa Betty belum pernah mendapat booster vaksin Covid-19 dan ia meninggal karena sebab alami.
Katanya: Bantuan Dana dari BPJS Senilai Rp125 Juta
Telah viral sebuah pesan singkat yang mengatakan bahwa BPJS membagikan dana bantuan sebesar Rp125 juta. Dalam pesan berantai tersebut, disertakan juga tautan yang mengarah ke situs tertentu.
Faktanya: Klaim yang mengatakan bahwa BPJS membagikan dana bantuan sebesar Rp 125 juta adalah bohong. Direktur Utama BPJS Kesehatan, Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, M.Sc, Ph. D., AAK mengatakan bahwa BPJS Kesehatan tidak pernah memberikan bantuan dana apapun seperti yang tertulis dalam sms atau chat WA tersebut.
Informasi seputar BPJS Kesehatan bisa diakses melalui situs dan media sosial resmi BPJS Kesehatan seperti di Facebook, Twitter, Instagram, YouTube dan Tiktok, atau aplikasi Mobile JKN.
Katanya: Gunung Semeru Kembali Meletus Jumat, 7 Januari 2022
Beredar informasi di media sosial yang menyebutkan bahwa Gunung Semeru kembali mengalami erupsi dahsyat pada Jumat (7/1/2022). Erupsi gunung api yang berada di Provinsi Jawa Timur itu diklaim menyebabkan langit gelap gulita.
Faktanya: Dilansir dari kompas.com, informasi tersebut sama sekali tidak benar alias hoaks. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) BPBD Lumajang, Jawa Timur mengatakan bahwa kabar Gunung Semeru kembali mengalami erupsi pada Jumat, 7 Januari 2022 adalah hoaks.
BPBD Lumajang menyampaikan laporan yang disusun oleh Pos Pengamatan Gunung Semeru pada Jumat, 7 Januari 2022 pukul 06.00-12.00 WIB bahwa aktivitas Gunung Semeru masih berada pada level III (Siaga) dan masyarakat diimbau untuk tidak melakukan aktivitas di sekitar Gunung Semeru.
Katanya: Penduduk Aborigin di Australia Menyambut Pemerintah dengan Busur dan Panah sebagai Bentuk Penolakan Vaksin Covid-19
Beredar unggahan di media sosial Twitter sebuah video yang menunjukkan sekelompok warga asli Australia, atau penduduk Aborigin, sedang mengarahkan busur dan panah ke arah beberapa orang petugas pemerintahan.
Dalam unggahan tersebut juga disertai dengan keterangan yang menyatakan bahwa aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk penolakan atas program vaksinasi Covid-19 secara paksa yang dilakukan oleh pemerintah.
Faktanya: Berdasarkan hasil penelusuran, video tersebut bukan merupakan video penduduk Aborigin di Australia yang menolak vaksin Covid-19, melainkan merupakan video konflik antara pemerintah Brasil dengan suku Guarani, pada tahun 2019 lalu. Video yang sama pertama kali diunggah oleh akun Twitter dengan nama pengguna “LemusteleSUR” pada 29 Maret 2019 lalu. [dmr]