Anak-anak yang mengalami stunting cenderung menderita penyakit kronis terkait pola makan, kekebalan yang lemah, dan respons yang lebih rendah terhadap vaksin, membuat mereka lebih rentan terhadap berbagai masalah kesehatan jangka panjang.
Malnutrisi tidak hanya mempengaruhi kesehatan anak, tetapi juga menghambat perkembangan mereka di masa depan. Anak-anak yang menderita stunting mungkin tidak pernah tumbuh setinggi mungkin atau mengembangkan potensi kognitif penuh mereka. Sekitar 43 persen anak balita di negara berpenghasilan rendah dan menengah berisiko tinggi mengalami kemiskinan karena stunting.
Sementara, anak-anak yang kerdil memperoleh penghasilan 20 persen lebih rendah sebagai orang dewasa daripada rekan-rekan mereka yang tidak kerdil. Ibu yang terkena malnutrisi juga lebih cenderung memiliki anak yang menderita stunting, yang ini melanggengkan siklus kemiskinan dan kekurangan gizi. [rif]