“Kami berada di lingkungan saat ini memiliki intensitas yang tidak biasa di Selandia Baru. Saya juga percaya bahwa seiring waktu itu akan berlalu,” tambah Jacinda.
Protes Aturan Vaksin
Pada akhir 2021, parlemen Selandia Baru meningkatkan keamanan setelah adanya laporan dari anggota parlemennya yang menjadi sasaran pelecehan anti-vaksin. Layanan parlemen juga turut menambah sedikit anggaran untuk membantu anggota parlemen untuk mengubah kunci atau sistem keamanannya.
Sebagian besar warga Selandia Baru, dengan hampir 95 persen orang dewasa yang telah divaksinasi.
Aturan mandat terbaru dari negara itu ialah orang-orang yang tidak divaksin, maka tidak tidak diperkenankan makan di dalam ruangan atau mengunjungi tempat usaha seperti penata rambut dan pusat kebugaran.
Melihat bagaimana Jacinda memimpin, terlihat betapa ia begitu mengkhawatirkan keselamatan warganya dengan membuat aturan yang melindungi mereka. Bahkan dengan aturan itu ia harus rela membatalkan pernikahannya.
Meski dengan aturan itu, timbul protes serta serangan bagi yang tak sependapat. Namun, seperti yang pernah Jacinda katakan, begitulah hidup. [rif]