BARISAN.CO – Generasi sekarang bisa jadi tidak banyak yang kenal mengenai daun kelor. Bahkan sebagian yang tahu lebih banyak diasosiasikan pada hal hal yang berbau mistis. Ya, ada anggapan energi yang ada pada daun kelor banyak membantu kebutuhan supranatural seperti mengusir mahluk halus dan sejenisnya. Itulah mengapa daun kelor tidak begitu populer di masyarakat, padahal manfaat daun kelor untuk kesehatan mulai dikembangkan.
Meski demikian, tanaman yang berasal dari daratan India dengan nama latin moringa oleifera ini pada zaman dahulu oleh leluhur kita sudah dimanfaatkan sebagai media pengobatan bahkan sayur makanan. Seiring dengan perkembangan zaman, tanaman ini pun mulai tersisih. Terlebih keberadaannya di sekitar kita jarang dijumpai.
Digemari Masyarakat Barat
Tidak populer di negara kita, manfaat daun kelor begitu terkenal oleh masyarakat barat. Bahkan mereka menyebutnya sebagai superfood.
Daun kelor menurut laporan Medical News Today, mengandung senyawa yang bersifat antijamur, antivirus, antidepresan, serta antiinflamasi. Daun kelor juga memiliki kandungan penting lainnya seperti kalsium, kalium, zat besi, magnesium, fosfor, seng, serta rendah kalori. Semua senyawa tersebut sangat diperlukan bagi kesehatan tubuh.
Maka tak heran banyak pakar yang menyarankan baik untuk dikonsumsi oleh anak anak kaitannya yang sedang pada masa pertumbuhan.
Penelitian mengenai khasiat daun kelor telah dimulai sejak 1980, pada bagian daunnya, lalu kulit batang, buah dan bijinya. Organisasi kesehatan dunia WHO menganjurkan bagi anak-anak dan bayi dalam masa pertumbuhan untuk mengkonsumsinya, karena manfaat dari kandungan daun kelor yang besar. Bahkan, para ilmuan menyebutnya sebagai pohon ajaib (miracle tree).
5 Manfaat Daun Kelor
Dilansir dari Healthline, berikut adalah 5 khasiat daun kelor yang terbukti secara ilmiah.
1. Kaya Akan Antioksidan
Antioksidan adalah senyawa yang berperan untuk melawan radikal bebas. Radikal bebas yang tinggi dapat menyebabkan stres oksidatif yang terkait dengan berbagai penyakit kronis, seperti penyakit jantung dan diabetes tipe 2.
Beberapa senyawa tumbuhan antioksidan ditemukan dalam daun kelor, yakni vitamin C, beta-karoten, quercetin, dan asam klorogenat. Sebuah studi terhadap wanita menemukan, mengonsumsi bubuk daun kelor sebanyak 7 gram setiap hari selama tiga bulan mampu meningkatkan kadar antioksidan dalam darah secara signifikan.
2. Dapat Menurunkan Kadar Gula Darah
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa daun kelor dapat membantu menurunkan kadar gula darah. Namun, sebagian besar penelitian masih dilakukan pada hewan.
Hanya ada sedikit penelitian yang melibatkan manusia. Sebuah studi terhadap 30 wanita menunjukkan, mengonsumsi 7 gram bubuk daun kelor setiap hari selama tiga bulan mampu mengurangi rata-rata kadar gula darah hingga 13,5 persen. Studi kecil lainnya mengatakan, enam penderita diabates yang mengonsumsi 50 gram daun kelor mengalami penurunan gula darah hingga 21 persen.
3. Dapat Mengurangi Peradangan
Sebagian besar buah, sayur, dan rempah-rempah memiliki sifat anti-inflamasi untuk melawan peradangan. Para ilmuwan percaya bahwa isothiocyanates adalah senyawa utama anti-inflamasi yang terdapat pada daun kelor.
Namun, sejauh ini, penelitiannya masih terbatas pada penelitian tabung dan hewan sehingga efek anti-inflamasi daun kelor untuk manusia masih perlu dibuktikan lebih lanjut.
4. Dapat Menurunkan Kolesterol
Banyak makanan nabati yang dapat dimanfaatkan untuk menurunkan kolesterol. Baik penelitian terhadap hewan maupun manusia telah menunjukkan bahwa daun kelor berpotensi memiliki efek menurunkan kolesterol.