Artinya: “Dari Abu Barzah Al-Aslami, berkata bahwa Rasulullah Saw di akhir majelis ketika hendak berdiri meninggalkan majelis berkata, (Subhanakallahumma wa bihamdika asyhadu alla ilaaha illa anta, astaghfiruka wa atuubu ilaik), artinya: Maha Suci Engkau Ya Allah, segala pujian untuk-Mu, aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Engkau dan aku meminta ampunan dan bertaubat pada-Mu), ada seseorang yang berkata pada Rasul Saw, ‘Wahai Rasulullah, engkau mengucapkan suatu perkataan selama hidupmu’, Beliau bersabda, (Doa itu sebagai penambal kesalahan yang dilakukan dalam majelis).” (HR. Abu Daud).
Makna yang terkandung hadis di atas yang paling utama yakni sebagai penambal kesalahan. Maksudnya yakni biasanya dalam majelis ada hal-hal yang kurang baik maupun terjadi kesalahan, maka doa kafaratul majelis sebagai penambalnya yakni menyulam setiap kelalaian.
Adapun bacaan doa kafaratul majelis secara ringkas dan berdasarkan hadis di atas dilengkapi teks latin dan artinya yakni:
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ، وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ
Subhanakallahumma wa bihamdika, asyhadu al-laa ilaaha illaa anta, astaghfiruka, wa atuubu ilaik.
Artinya: “Maha Suci Engkau ya Allah, aku memuji-Mu. Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Engkau, aku minta ampun dan bertaubat kepada-Mu.”
Demikianlah doa kafaratul majelis dan semoga kita termasuk orang-orang yang masuk dalam golongan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan.