Setelah menjalankan sholat magrib dianjurkan membaca surah Yasin tiga kali dilanjutkan dengan membaca doa malam nisfu syaban
BARISAN.CO – Bulan syaban merupakan bulan yang istimewa menuju bulan Ramadan. Sebelum bulan syaban yakni bulan Rajab, pada bulan Rajab ada peristiwa besar yakni perintah menjalankan sholat bagi umat Islam. Sedangkan setelah bulan syaban yakni bulan ramadan, umat Islam diperintahkan untuk menjalankan kewajiban puasa ramadan.
Ketiga bulan tersebut dirangkai dalam satu doa yang indah, doa yang memiliki keutamaan dan harapan dipertemukan bulan yang paling istimewa yakni bulan ramadan. Adapun doa tersebut yakni:
اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَـعْبَانَ وَبَلِّـغْنَا رَمَضَانَ
Allahummabariklanafiirajaba wasya’bana waballi’naaramadhana
Artinya : “Yaa Allah berkahilah kami di Bulan Rajab dan Sya’ban, serta perjumpakanlah kami dengan bulan Ramadan.”
Selanjutnya di bulan syaban ada peristiwa malam nisfu syaban yakni setiap pertengahan bulan pada tanggal 15 syaban. Jadi nisfu syaban adalah pertengahan bulan syaban yang jatuh pada tanggal 15 bulan syaban pada kalender hijriyah.
Malam nisfu syaban merupakan malam yang memiliki keistimewaan dan kekhususan yakni sebagai malam maghfirah atau malam ampunan. Pada pertengahan bulan ini Allah Swt memberikan kepada hambanya yang beriman yakni malam dibukanya 300 pintu rahmat dan pengampunan.
Doa Malam Nisfu Syaban Lengkap
Sedangkan untuk memperingati malam nisfu syaban dilaksanakan pada tanggal 14 syaban yakni setelah matahai tenggelam atau selepas menjalankan sholat magrib.
Di malam nisfu syaban dianjurkan untuk mengerjakan amalan sunah atau menebar kebaikan, seperti bersedekah, berzikir dan sholat sunah. Adapun amalan malam nisfu syaban yakni membaca surah Yasin sebanyak tiga kali, dibaca setelah menjalankan sholat magrib.
Selesai membaca surah Yasin, lanjutkan dengna membaca doa. Adapun doa dibahwah ini dari Sayyid Utsman bin Yahya, doa malam nisfu syaban lengkap teks arab, latin dan artinya:
اللَهُمَّ يَا ذَا المَنِّ وَلَا يُمَنُّ عَلَيْكَ يَا ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ يَا ذَا الطَوْلِ وَالإِنْعَامِ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ ظَهْرَ اللَّاجِيْنَ وَجَارَ المُسْتَجِيْرِيْنَ وَمَأْمَنَ الخَائِفِيْنَ
اللَهُمَّ إِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِي عِنْدَكَ فِي أُمِّ الكِتَابِ شَقِيًّا أَوْ مَحْرُومًا أَوْ مُقْتَرًّا عَلَيَّ فِي الرِزْقِ، فَامْحُ اللَّهُمَّ فِي أُمِّ الكِتَابِ شَقَاوَتِي وَحِرْمَانِي وَاقْتِتَارَ رِزْقِي، وَاكْتُبْنِي عِنْدَكَ سَعِيْدًا مَرْزُوْقًا مُوَفَّقًا لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الحَقُّ فِي كِتَابِكَ المُنْزَلِ عَلَى لِسَانِ نَبِيِّكَ المُرْسَلِ “يَمْحُو اللهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الكِتَابِ” وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالحَمْدُ لِلهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ
Allahumma ya dzal manni wa la yumannu ‘alaik, ya dzal jalali wal ikram, ya dzat thawli wal in‘am, la ilaha illa anta zhahral lajin wa jaral mustajirin wa ma’manal kha’ifin.
Allahumma in kunta katabtani ‘indaka fi ummil kitabi syaqiyyan aw mahruman aw muqtarran ‘alayya fir rizqi, famhullahumma fi ummil kitabi syaqawati wa hirmani waqtitara rizqi, waktubni ‘indaka sa‘idan marzuqan muwaffaqan lil khairat. Fa innaka qulta wa qawlukal haqqu fi kitabikal munzal ‘ala lisani nabiyyikal mursal, “yamhullahu ma yasya’u wa yutsbitu, wa ‘indahu ummul kitab” wa shallallahu ‘ala sayyidina muhammad wa ala alihi wa shahbihi wa sallama, walhamdu lillahi rabbil ‘alamin.
Artinya: “Wahai Tuhanku yang maha pemberi, engkau tidak diberi.Wahai Tuhan pemilik kebesaran dan kemuliaan. Wahai Tuhan pemberi segala kekayaan dan segala nikmat. Tiada tuhan selain Engkau, kekuatan orang-orang yang meminta pertolongan, lindungan orang-orang yang mencari perlindungan, dan tempat aman orang-orang yang takut.