“Janganlah kalian berdua takut kepada Fir’aun. Aku selalu menyertai dan menjaga kalian…” (QS. At-Thaha: 46)
BARISAN.CO – Salah satu amalan doa agar diberikan kemudahan dalam setiap persoalan adalah doa yang diajarkan Nabi Musa. Doa Nabi Musa sebagaimana firman Allah dalam Surah At-Thaha ayat 25-28:
Adapun doa teks arab, latin dan artinya adalah sebagai berikut:
رَبِّ ا شْرَحْ لِيْ صَدْرِ وَيَسِّرْلِيْ أَمْرِيْ وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِيْ يَفْقَهُوْ قَوْلِيْ
Rabbisyrahli shadri wayassyirli amrI wahlul uqdatam mil-lisani yafqahu qauli.
Artinya: “Ya Tuhan, lapangkanlah dadaku, mudahkanlah segala urusanku, dan lepaskanlah kekakuan lidahku, agar mereka mengerti perkataanku.”(QS. At-Thaha: 25-28).
Doa Nabi Musa tersebut dilafalkan saat menghadapi Firaun, ia membutuhkan waktu 40 tahun agar doanya mengalahkan Firuan dikabulkan. Akhirnya penantian panjangnya Allah Swt mengabulkan Doa Nabi Musa.
Sebagaimana Allah Swt berfirman:
قَالَ لَا تَخَافَا إِنَّنِي مَعَكُمَا أَسْمَعُ وَأَرَى
Artinya: “Janganlah kalian berdua takut kepada Fir’aun. Aku selalu menyertai dan menjaga kalian. Aku Maha Mendengar apa yang ia katakan dan Maha Melihat apa yang ia perbuat. Dan Aku tidak akan memberinya kekuasaan untuk menyiksa kalian.” (QS. At-Thaha: 46)
قَالَ قَدْ أُوتِيتَ سُؤْلَكَ يَا مُوسَى
Artinya: “Allah berfirman kepada Musa, “Sesungguhnya Aku telah mengabulkan apa yang kamu minta. Ini adalah sebuah karunia untukmu.” (QS. At-Thaha: 36)
Saat menghadapi Firaun, Nabi Musa dan Nabi Harun mendapatkan beragam ancaman. Lalu keduanya menyebrangi Laut Merah untuk menyelamatkan diri dari kejaran Firaun.
Saat di hadapan Laut Merah, Mukjizat Nabi Musa muncul yakni mampu membelah Laut Merah sehingga rombongan bisa selamat dari kejaran Firaun. Kisah ini diceritakan dalam surah At-Thaha ayat 77-79.
Firman Allah Swt surah At-Thaha ayat 78:
فَأَتْبَعَهُمْ فِرْعَوْنُ بِجُنُودِهِ فَغَشِيَهُمْ مِنَ الْيَمِّ مَا غَشِيَهُمْ
Artinya: Musa pun melaksanakan perintah Allah itu. Sementara itu, Fir’aun keluar dengan balatentaranya mengejar di belakang mereka hingga akhirnya berhasil melihat Musa dan kaumnya telah berada di tengah laut. Fir’aun dan pengikutnya pun mengejar melalui jalan yang dilalui Musa dan kaumnya. Terjadilah kemudian satu mukjizat yang lain lagi: laut yang terbelah itu menyatu kembali sehingga menenggelamkan Fir’aun dan seluruh pengikutnya.” (QS. At-Thaha: 78)
Dalam berdakwah Nabi Musa memiliki karakter kuat untuk tetap bertahan menghadapi Firaun. Selain itu sifat terpuji Nabi Musa yakni ia senantiasa selalu bekerja keras, berani membela kebenaran dan melawan kezalina.
Meski Nabi Musa memiliki kelemahan fisik yakni kemampuannya dalam bercakap atau berbicara, Nabi Musa tergolong orang yang sulit berbicara atau gagap dalam berbicara. Namun demikian Allah Swt memberikan anugerah luar biasa kepada Musa, berupa fisik yang kuat dan badan yang kekar.
Lantas adakah amalan khusu untuk mengamalkan doa Nabi Musa? Jawabannya tentu tidak. Namun doa ini bisa diamalkan atau dibacarakan setelah menjalankan shalat wajib maupun shalat sunah.
Begitu juga amalkan doa ini ketika menghadapi permasalahan atau persoalan baik masalah kecil maupun besar. Salah satu keutamaan doa Nabi Musa yakni memang untuk menghadapi persoalan atau permasalahan.
Semoga kita tergolong orang yang dimudahkan segala urusan dan persoalan.