Jika sejak awal, Sunja tahu bahwa Hansu akan menjadi badai dalam kehidupannya. Pasti, dia sama sekali tidak akan membiarkan pria berengsek seperti Hansu merasuk hati dan pikirannya.
Kepercayaan adalah pondasi utama dalam hubungan. Setelah kepercayaan itu hancur, maka tidak ada hubungan yang akan berjalan dengan semestinya.
Mengutip Well and Good, psikoterapis dan spesialis trauma bersertisikat, Susan Zinn menyampaikan, seseorang yang tidak mengakui kesalahannya adalah orang yang tidak layak untuk dipercaya. Pendiri Westside Counselling Center itu menambahkan, jika seseorang tidak menunjukkan penyesalan atau bertanggung jawab, akan sulit memercayainya di masa mendatang.
“Bahkan jika mereka menyakiti kita, mereka mungkin akan membuat narasinya sendiri dan tidak mendengarkan atau mengabaikan apa yang kita katakan,” kata Susan.
Ini terjadi dalam kisah di atas antara Sunja dan Hansu. Namun demikian, bukan berarti orang yang terlalu baik itu semuanya berengsek. Ada juga di antara mereka yang memang layak dipercaya. Sebagai manusia, kita hati perlu berhati-hati untuk tidak terjebak dalam emosi sesaat yang berakibat pada sakit hati.
Menaruh perasaan kepada seseorang bukan berarti itu akan berbalas sesuai dengan yang kita harapkan. Namun, setiap selalu memberikan pelajaran berharga agar kita tidak terperosok ke lubang yang sama. Pengalaman adalah guru terbaik, maka pelajarilah setiap pengalaman baik yang kita alami sendiri maupun kisah orang lain. [Luk]