Namun, pada pukul 20.00 WITA, kembali terjadi bentrokan TKI dan TKA di jalan antara smelter 1.
Ketika unit patroli Polres Morowali Utara mengawal mereka untuk kembali, ada karyawan Dump Truck yang tidak ikut pengawalan dan melintas di area smelter. Kericuhan itu mengakibatkan 3 karyawan luka dan 3 motor rusak.
Terakhir diberitakan, Polda Sulteng menyatakan pemeriksaan terhadap pihak yang diduga menjadi provokator pembakaran bertambah. Semula, polisi menyatakan ada 69 orang yang dibawa ke kantor polisi untuk menjalani pemeriksaan. Kini, penyidik memeriksa 71 orang.
“Dilakukan pemeriksaan sebanyak 71 orang. Sampai saat ini masih proses pemeriksaan,” kata Kabid Humas Polda Sulteng, Kombes Didik Supranoto, Senin (16/1/2023).
Profil PT GNI
PT GNI merupakan pabrik pengolahan pemurnian atau smelter nikel di Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah yang didirikan pada 2019. Pemiliknya merupakan investor asal China yakni Jiangsu Delong Nickel Industry Co.Ltd.
Pembukaan pabriknya diresmikan oleh Presiden Jokowi pada 27 Desember 2021 lalu. Tetapi, acara peresmian digelar di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.
GNI berkomitmen mendorong percepatan hilirisasi industri untuk memberikan nilai tambah pada bahan baku di Indonesia. Selain itu, keberadaan kawasan industri tersebut bertujuan untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Hal ini karena industri smelter dapat menciptakan banyak lapangan pekerjaan, meningkatkan devisa negara atas ekspor produk olahan smelter, memberikan kontribusi pajak kepada negara, menciptakan multiplier economic effect di wilayah terkait dan yang tidak kalah penting terjadinya transfer of knowledge.
Dengan total nilai investasi sekitar Rp 42,9 Triliun, GNI secara keseluruhan akan mengoperasikan 24-line smelter yang mengadopsi teknologi Rotary Kiln Electric Furnace.
Smelter GNI akan mengolah raw material yaitu bijih nikel menjadi feronikel dengan kadar 10-12%, dengan kapasitas produksi sebesar 1.800.000 Ton feronikel per tahun, yang membutuhkan suplai/konsumsi bijih nikel sebesar 21.600.000 WMT per tahun. [rif]