Scroll untuk baca artikel
Terkini

Elon Musk Batal Beli, Twitter Tempuh Jalur Hukum

Redaksi
×

Elon Musk Batal Beli, Twitter Tempuh Jalur Hukum

Sebarkan artikel ini

BARISAN.CO – CEO Tesla Elon Musk membatalkan pembelian Twitter senilai 44 juta miliar dolar Amerika Serikat sebab perusahaan media sosial tersebut telah melanggar kesepakatan perjanjian soal merger.

Alasan pembatalan pembelian menurut Pengacara Musk, Twitter telah gagal atau menolak menjawab sejumlah permintaan informasi tentang akun palsu atau spam di platformnya.

“Informasi tersebut sangat penting karena merupakan dasar kinerja bisnis perusahaan,” sambungnya sebagaimana dilansir dari Ruters, Sabtu (9/7/2022).

Adapun bunyi pernyataan pihak Elom Musk dalam berkas pengadailan menyatakan Twitter secara material melanggar beberapa kesepakatan dalam perjanjian tersebut, kelihatannya membuat pernyataan palsu dan menyesatkan yang Tuan Musk andalkan ketika masuk ke perjanjian merger.

Orang terkaya di dunia tersebut mundur dari pembelian Twitter karena perusahaan tersebut memecat salah seorang pejabat tinggi mereka dan sepertiga dari tim pencari bakat.

Menurutnya, Twitter melanggar kewajiban untuk tetap mempertahankan komponen material substantial yang saat ini ada di perusahaan.

Ketua Twitter, Bret Taylor melalui akun Twitternya atau di platform micro-blogging mengatakan berencana akan menempuh jalur hukum untuk menegakkan perjanjian merger.

“Dewan Twitter berkomitmen untuk menutup transaksi pada harga dan persyaratan yang disepakati dengan Mr Musk…,” tulisnya.

Jalur hukum yang diambil Twitter tentu akan terjadi pertarungan hukum yang berlarut-larut antara orang terkaya di dunia tersebut dan perusahaan yang telah berusia 16 tahun berbasis di San Fransisco tersebut.

Merger dan akuisisi yang disengketakan di pengadilan Delaware biasanya acap kali berakhir dengan cara negosiasi. Hal tersebut  karena perusahaan target sering kali ingin menyelesaikan ketidakpastian seputar masa depan mereka dan terus maju.

Twitter, bagaimanapun, berharap bahwa proses pengadilan akan dimulai dalam beberapa minggu dan diselesaikan dalam beberapa bulan.

Sebelumnya, saham Twitter melonjak setelah Musk mengambil saham perusahaan pada awal April. Tetapi setelah dia setuju pada 25 April untuk membeli Twitter, saham dalam hitungan hari mulai turun karena investor berspekulasi Musk mungkin akan meninggalkan kesepakatan.

Analis Wedbush, Daniel Ives mengatakan pengajuan Musk adalah berita buruk bagi Twitter.

“Ini adalah skenario bencana untuk Twitter dan Dewannya karena sekarang perusahaan akan melawan Musk dalam pertempuran pengadilan yang panjang untuk menutup kesepakatan atau biaya perpisahan minimal satu miliar dolar America Serikat,” imbuhnya.