BARISAN.CO – Bernard Arnault, CEO dari grup luxury Louis Vuitton Moet Hennessy (LVMH) menggeser posisi Elon Musk sebagai prang terkaya di dunia. Hal ini berdasarkan pemantauan Forbes dan Bloomberg, dua pihak yang memantau kekayaan para miliarder di dunia.
Berdasarkan daftar miliarder real-time Forbes pada Selasa (13/12/2022), Pria bernama lengkap Bernard Jean Etienne Arnault itu berada di posisi pertama dengan kekayaan yang mencapai US$186,5 miliar, sedangkan Elon Musk menempati posisi kedua dengan total kekayaan sebesar US$181,3 miliar.
LVMH terkenal dengan nama produknya Louis Vuitton, merek fashion mewah dari Perancis. Bernard lahir pada 5 Maret 1948 di Roubaix.
Ayahnya bernama Jean Leon Arnault yang dikenal sebagai kolektor dari perusahaan Ferret-Savinelli dan merupakan Ecole Centrale Paris. Sementar sang Ibu adalah Marie-Josephe Savinel yang memiliki kontribusi pada merek mode Dior. Diketahui bahwa Marie Savinelli merupakan anak dari Etienne Savinel.
Melihat sepak terjang orang tuanya, tak heran apabila Bernard Arnault berada di puncak karirnya sekarang.
Pemasok Fashion Mewah Terbesar di Dunia
Bernard Arnault mulai berbisnis di pasar barang mewah. Arnault menjabat sebagai CEO Financiere Agache sebelum mengambil alih Boussac Saint-Freres pada tahun 1984. Saat itu, perusahaan tekstil Boussac (perusahaan induk dari brand fesyen Christian Dior) hampir bangkrut. Namun dapat dikatakan bahwa kinerja Arnault berhasil membawa nama Christian Dior menjadi merek fashion mewah yang mendunia.
Arnault kemudian menjual bisnis-bisnis dalam ekosistem Boussac dan menggunakan hasilnya untuk membeli saham pengendali di LVMH.
Saat diambil alih, LVMH hampir dibubarkan. Demi menyelamatkan perusahaan, Arnault bertekad membeli 43% kepemilikan saham dan menjadi pemegang saham terbesar. Persentase tersebut berhasil membuatnya menjabat sebagai chairman atau CEO dan pemegang saham terbesar LVMH hingga sekarang.
Selama masa jabatannya, ia mengakuisisi beberapa perusahaan fesyen lain seperti Fendi, Celine, Kenzo, Loewe, Givenchy, dan puluhan lainnya, hingga LVMH yang sekarang telah menjadi pemasok barang mewah terbesar di dunia.
Sumber Kekayaan Lainnya
Tak hanya mengandalkan pada fashion mewah sebagai sumber kekayaannya, Arnault juga memiliki nilai investasi di beberapa sektor usaha lainnya.
Situs Online Processing mengungkapkan Arnault berinvestasi di beberapa perusahaan teknologi. Di antaranya adalah Boo.com, Libertysurf, dan Zebank.
Menariknya, Arnault turut berinvestasi di Netflix pada 1999. The New York Times juga mengungkapkan bahwa Blue Capital mengumumkan bahwa Arnault memiliki sejumlah saham Carrefour.
Bersama Colony Capital, pihaknya mengantongi 19,69% persen saham pada 2007. Setahun setelah itu, orang terkaya ini juga diketahui membeli Princess Yachts, yaitu kapal pesiar seharga 253 juta euro.
Tak hanya itu, ia juga mengambil alih Royal van Lent, perusahaan yang bergerak di sektor pelayaran. Tak sampai di situ, Arnault mengakuisisi Chateau Cheval Blanc, yakni perusahaan produsen minuman beralkohol dan anggur. [rif]