Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Senggang Kesehatan

6 Cara Agar Anak Aman saat Belajar Tatap Muka

:: Yusnaeni
27 November 2020
dalam Kesehatan
6 Cara Agar Anak Aman saat Belajar Tatap Muka

Ilustrasi: freepik.com

Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp

Barisan.co – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akhirnya membolehkan sekolah melaksanakan belajar tatap muka mulai tahun depan. Kebijakan tersebut menuai pro dan kontra. Banyak orang tua yang merasa khawatir karena kurva kasus Covid-19 di Indonesia belum melandai hingga sekarang.

Mendikbud Nadiem Kariem tidak mewajibkan kebijakan tersebut, karena pembelajaran tatap muka harus melalui persetujuan tiga pihak yakni orang tua, sekolah dan pemerintah daerah. Tentunya jika diberlakukan, sekolah harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Meski belum tahu apakah pemerintah daerah dan komite sekolah menyetujuinya, tidak ada salahnya para orang tua bersiap sejak sekarang. Berikut tips agar anak tetap aman saat belajar di sekolah.

1. Siapkan paket kesehatan

BACAJUGA

No Content Available

Menyiapkan paket kesehatan selama pandemi sudah menjadi kewajiban kita semua. Terutama para orang tua harus memastikan barang-barang seperti masker, hand sanitizer, sabun, vitamin, sarung tangan tisu basah dan kering, serta cairan disinfektan tersedia di rumah.

Saat anak hendak sekolah bekali anak beberapa masker, hand sanitizer, sarung tangan dan tisu. Anak-anak seringkali teledor seperti meninggalkan atau menghilangkan barang. Jika maskernya hilang, mereka bisa menggunakan masker cadangan.

Apalagi masker juga harus diganti per tiga jam sekali untuk menghindari berkembangnya virus dan bakteri di sekitar mulut.  Berikan masker yang sesuai dengan ukuran wajah anak. Para orang tua juga bisa memberikan face shield sebagai perlindungan pertambahan.

2. Beri asupan nutrisi yang baik

Asupan nutrisi yang baik bisa menjauhkan anak-anak terserang penyakit. Para orang tua bisa menggunakan panduan makan sehat Kementerian Kesehatan yakni “isi piringku”.

Artinya dalam satu piring nasi harus terdapat sumber karbohidrat, protein, vitamin dan mineral. Sumber karbohidrat yang bisa dipilih adalah nasi, kentang, sagu, ubi, jagung, singkong, gandung, mi, dan sebagainya. Sumber protein berupa lauk pauk, bisa hewani maupun nabati. Sementara sumber vitamin dan mineral diperoleh dari sayur dan buah.

Takaran yang tepat adalah 2/3 bagian berisi karbohidrat, 1/3 bagian berisi lauk pauk, 2/3 bagian berisi sayuran, dan 1/3nya lagi berisi buah.

3. Ajak anak berolahraga rutin

Melakukan olahraga terbukti bisa meningkatkan imunitas. Olahraga dapat mengeluarkan hormon stres yang menjadi penyebab inflamasi, meningkatkan fungsi microbial killing, serta meningkatkan sitokin (produksi sel imunitas tubuh).  Untuk itu, ajak anak-anak untuk berolahraga rutin setiap minggunya.

Organisasi kesehatan dunia (WHO) menganjurkan kita melakukan olahraga lima kali dalam seminggu. Tak perlu berolahraga yang berat, aktivitas ringan seperti jalan kaki dan senam selama 30 menit juga bisa diterapkan selama pandemi.

4. Edukasi anak untuk patuh protokol kesehatan

Jangan pernah lelah untuk mengingatkan anak untuk terus mematuhi protokol kesehatan. Anak-anak seringkali lupa jika keasyikan melakukan sesuatu. Sehingga orang tua harus sering  mengedukasi anak untuk mengikuti protokol kesehatan di setiap aktivitas.

5. Bekali anak makanan yang sehat

Para orang tua sebaiknya membekali anak makanan yang sehat hasil dari memasak di rumah. Masakan rumahan lebih bernutrisi karena kita tahu bahan-bahan apa yang digunakan dan bagaimana prosesnya.

Jangan biarkan anak jajan sembarangan, buat bekal makanan semenarik mungkin. Tentunya harus berisi karbohidrat, protein, vitamin dan mineral. Dengan membawa bekal sendiri, akan mengurangi kontak anak dengan orang lain seperti pedagang. Anak juga tidak perlu memegang uang yang berpotensi menularkan virus.

6. Antar dan jemput anak bila perlu

Jika para orang tua memiliki waktu luang, tidak ada salahnya untuk mengantar anak ke sekolah dan menjemputnya saat waktu belajar sudah usai. Sangat berbahaya membiarkan anak ke sekolah atau pulang dengan kendaraan umum.

Jika memang terpaksa anak harus menggunakan kendaran umum seperti ojek online, bekali mereka helm dari rumah atau bisa juga penutup kepala medis yang dijual bebas di pasaran.

Topik: belajar tatap mukapersiapan belajar tatap muka
Yusnaeni

Yusnaeni

POS LAINNYA

manfaat tomat
Kesehatan

15 Manfaat Tomat:  Zat Anti Oksidan dan Memerangi Sel Kanker

6 Agustus 2022
Seorang Warga Jateng Suspek Cacar Monyet, Kemenkes: Bukan PPLN dan Tidak Gay
Kesehatan

Seorang Warga Jateng Suspek Cacar Monyet, Kemenkes: Bukan PPLN dan Tidak Gay

3 Agustus 2022
hubungan antara gizi dan kesehatan tulang
Kesehatan

Hubungan Antara Gizi dan Kesehatan Tulang, Inilah 3 Makanan Berkalsium Tinggi

3 Agustus 2022
nutrisi beras merah
Kesehatan

Nutrisi Nasi Merah vs Nasi Putih. Mana Yang lebih Sehat?

2 Agustus 2022
Apakah Aman Berolahraga di Luar Ruangan Saat Polusi Udara Buruk?
Kesehatan

Apakah Aman Berolahraga di Luar Ruangan Saat Polusi Udara Buruk?

2 Agustus 2022
Cara Memperbaiki Postur Tubuh Agar Tetap Ideal
Kesehatan

Cara Memperbaiki Postur Tubuh Agar Tetap Ideal

31 Juli 2022
Lainnya
Selanjutnya
Jalaluddin Rumi

Konsep Cinta Menurut Jalaluddin Rumi

Yudi Latif

Yudi Latif, Tiga Ranah Sosialisasi Pancasila

Diskusi tentang post ini

TRANSLATE

TERBARU

Harapan Orang Tua, Sering Jadi Beban Bagi Anak

Harapan Orang Tua, Sering Jadi Beban Bagi Anak

8 Agustus 2022
Apakah Work Life Balance itu Mitos Belaka?

Apakah Work Life Balance itu Mitos Belaka?

8 Agustus 2022
kandungan surat al ashr

Kandungan Surat Al Ashr, Memaknai Sebuah Waktu di Dunia

8 Agustus 2022
APBN Akan Tetap Defisit, Meski Alami Surplus Semester I-2022

APBN Akan Tetap Defisit, Meski Alami Surplus Semester I-2022

8 Agustus 2022
pergerakan ekonomi lomba burung kicau

Ikut Sertakan Burung Andalannya, Anies: Ada Pergerakan Ekonomi di Kompetisi Lomba Kicau Burung

7 Agustus 2022
pemyair pemulung

Penyair Pemulung di Hari Kemerdekaan

7 Agustus 2022
surga di matamu

Surga Di Matamu – Puisi Joe Hasan

7 Agustus 2022

SOROTAN

Sejarah Penetapan Tahun Hijriah dan Arti Bulan-Bulan dalam Kalender Islam
Edukasi

Sejarah Penetapan Tahun Hijriah dan Arti Bulan-Bulan dalam Kalender Islam

:: Thomi Rifai
1 Agustus 2022

BARISAN.CO - Umat Muslim barus saja memasuki tahun baru hijriyah yang ke-1444. Kalender Hijriah atau kalender Islam masih digunakan dan...

Selengkapnya
satu abad chairil anwar

Satu Abad Chairil Anwar, Puisi dan Doa

26 Juli 2022
Film Invisible Hopes

Film Invisible Hopes Mengungkap Sisi Gelap Anak-Anak yang Lahir di Jeruji Penjara

23 Juli 2022
Beredar Surat Pengangkatan Tenaga Honorer Jadi PNS, Begini Penjelasan Kemen PANRB

Pegawai Negeri Dibutuhkan, Tetapi Cenderung Tidak Diapresiasi

21 Juli 2022
Marak Praktik Penipuan Mystery Box, Celios Sarankan E-Commerce Lebih Proaktif

Marak Praktik Penipuan Mystery Box, Celios Sarankan E-Commerce Lebih Proaktif

18 Juli 2022
Saat Anies Baswedan Meneladani Karakter dan Ajaran Tuhan Yesus Kristus

Saat Anies Baswedan Meneladani Karakter dan Ajaran Tuhan Yesus Kristus

15 Juli 2022
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Terkini
  • Senggang
  • Fokus
  • Opini
  • Kolom
    • Esai
    • Analisis Awalil Rizky
    • Pojok Bahasa & Filsafat
    • Perspektif Adib Achmadi
    • Risalah
    • Kisah Umi Ety
    • Mata Budaya
  • Sastra
  • Khazanah
  • Katanya VS Faktanya
  • Video

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang