Scroll untuk baca artikel
Blog

Filosofi Pohon

Redaksi
×

Filosofi Pohon

Sebarkan artikel ini

Balasan baik dan buruk ini dapat terjadi secara instan atau menunggu sebuah momen yang tepat sebelum datang menghampiri kita, what goes around, comes around. Karma, begitulah sebutannya. Sebuah pohon beringin tidak akan melahirkan lumut, sebuah pohon mangga tidak akan menghasilkan benalu. Ini jawaban atas karma baik yang pohon itu lakukan dalam kehidupannya.

Pohon tempat kita bisa belajar beberapa prinsip hidup.

1. Prinsip hidup yang tangguh

Berpegang pada prinsip yang kita yakini hingga bisa bertahan dalam situasi sulit yang kita hadapi.

2. Kesabaran yang kuat

Pohon tidak pernah marah saat orang melukainya tetapi, pohon membalasnya dengan buah, saat kita dicemooh orang dan diremehkan balaslah dengan kesuksesan dengan kualitas dan trust.

3. Memberi banyak manfaat

Hampir semua bagian yang ada di pohon bisa kita manfaatkan, Begitulah jika kita sukses, kita harus bermanfaat bagi lingkungan kita, tidak hanya dengan bermanfaat materi saja, tetap juga dengan ilmu yang kita miliki.

4. Sebagai pelindung

Daun yang ada pada pohon sebagai pelindung bagian bawah pohon dari segala gangguan,  kita juga harus jadi pelindung bagi diri kita dan pelindung bagi orang yang ada di sekitar kita

5. Memiliki etos kerja yang tinggi

Sifat ini dimiliki oleh akar, akar memiliki peran penting dalam hidupnya pohon, akar menjadi penopang agar pohon tidak roboh, keindahan yang kita lihat di pohon hanya bunga, buah, dan daunnya. Padahal akar memiliki peran penting, begitu pula kita, kita hanya melihat kesuksesan orang tetap tidak melihat ada orang yang mendukung di balik kesuksesan tersebut. Seorang yang sukses pasti ada peran orang lain, maka kita tidak boleh melupakan jasa orang lain dalam hidup kita, demikian pula kesuksesan seorang laki-laki tidak terlepas karena ada peran seorang istri yang senantiasa memberi support dan doa.

Buah jatuh tak jauh dari pohonnya, artinya sifat anak tidak jauh dari orang tuanya, untuk menjadikan anak kita soleh dan soleha maka orang tuanya terlebih dulu memperbaiki ketaqwaanya.

Tulisan ini saya buat dalam perjalanan Jakarta-Semarang setelah terinspirasi profil saudara saya Anies Baswedan yang memasang foto profil Whatsapp dengan gambar sebuah pohon yang sudah cukup lama terpasang, salam takzim “ARN”.


*ARN adalah salah tokoh masyarakat dan pengusaha yang berperan aktif dalam beberapa organisasi nasional serta organisasi paguyuban