Scroll untuk baca artikel
Blog

Forum Ekonomi Dunia, Tempat Berkumpulnya Para Elite dan Eksklusif

Redaksi
×

Forum Ekonomi Dunia, Tempat Berkumpulnya Para Elite dan Eksklusif

Sebarkan artikel ini

Oleh karena itu, Oxfam menyerukan peningkatan perpajakan yang sistemik dan luas dari orang super kaya untuk merebut kembali keuntungan krisis yang didorong oleh uang publik dan pencatutan. Pemotongan pajak selama beberapa dekade untuk orang terkaya dan perusahaan telah memicu ketidaksetaraan, dengan orang termiskin di banyak negara membayar tarif pajak lebih tinggi daripada miliarder.

Bucher menyampaikan, memajaki orang super kaya adalah prasyarat strategis untuk mengurangi ketimpangan dan menghidupkan kembali demokrasi.

Para kritikus juga menilai, konferensi tersebut terlalu eksklusif. Dengan menargetkan elit global, penyelenggara sama sekali tidak mengundang orang-orang yang paling terpengaruh oleh masalah yang ingin mereka selesaikan, kata Adrienne Sorbom, profesor sosiologi di Stockholm Center for Organizational Research dan rekan penulis tentang WEF.

Orang yang paling terkena dampak kemiskinan misalnya, biasanya tidak diundang. Perubahan iklim yang menjadi fokus Davos beberapa tahun ini, di mana orang miskin yang paling terdampak, tidak terwakili secara proporsional dalam daftar undangan.

Begitu juga dengan perempuan, yang tidak mencapai separuh dari peserta konferensi ini.

Selain itu, Transnational Institute mengungkapkan, kekhawatirkan sebenarnya tentang Forum Ekonomi Dunia bukan tentang kemunafikan pribadi dari delegasi, melainkan pertemuan ini hanya undangan yang tidak bertanggung jawab ini justru menjadi tempat pengambilan keputusan global dan terlebih menjadi bentuk standar tata kelola global.

Disebutkan juga, ada bukti yang cukup besar, forum ini, di masa lalu mendorong perjanjian perdagangan bebas, seperti NAFTA dan membantu mengendalikan regulas Wall Street pasca krisis keuangan.

Sementara, judul Financial Times sangat berani yang bisa menjadi kesimpulan dari semuanya, yakni “The Davos elite are the problem, not the solution“.