Orang yang paling terkena dampak kemiskinan misalnya, biasanya tidak diundang. Perubahan iklim yang menjadi fokus Davos beberapa tahun ini, di mana orang miskin yang paling terdampak, tidak terwakili secara proporsional dalam daftar undangan.
Begitu juga dengan perempuan, yang tidak mencapai separuh dari peserta konferensi ini.
Selain itu, Transnational Institute mengungkapkan, kekhawatirkan sebenarnya tentang Forum Ekonomi Dunia bukan tentang kemunafikan pribadi dari delegasi, melainkan pertemuan ini hanya undangan yang tidak bertanggung jawab ini justru menjadi tempat pengambilan keputusan global dan terlebih menjadi bentuk standar tata kelola global.
Disebutkan juga, ada bukti yang cukup besar, forum ini, di masa lalu mendorong perjanjian perdagangan bebas, seperti NAFTA dan membantu mengendalikan regulas Wall Street pasca krisis keuangan.
Sementara, judul Financial Times sangat berani yang bisa menjadi kesimpulan dari semuanya, yakni “The Davos elite are the problem, not the solution“.